Jakarta – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah memasukkan Israel dalam daftar negara-negara yang melakukan pelanggaran terhadap anak-anak.
Keputusan ini diambil karena tindakan pasukan Israel yang menyebabkan kematian ribuan anak Palestina dalam konflik yang sedang berlangsung di Gaza. Kekerasan terhadap anak-anak ini masih terus berlanjut.
Duta Besar Israel untuk PBB, Gilad Erdan, mengkonfirmasi penetapan ini dan tidak menerima keputusan PBB tersebuta melalui platform media sosial X.
Erdan juga membagikan rekaman panggilan telepon saat menerima berita dari seorang pejabat PBB. “Ini sungguh keterlaluan dan tidak adil,” ujar Erdan. “
Baca Juga: Mahasiswa Harvard Kecam Genosida di Gaza
Stephane Dujarric, juru bicara sekretaris jenderal PBB, menjelaskan dalam konferensi pers bahwa seorang pejabat PBB menghubungi duta besar Israel untuk memberitahukan mengenai daftar tersebut sebagai “tanda hormat kepada negara-negara yang baru saja masuk daftar” dalam laporan tahunan PBB “Anak-anak dalam Konflik Bersenjata”.
“Langkah ini diambil untuk memberi tahu negara-negara tersebut dan menghindari kebocoran informasi,” kata Dujarric kepada para wartawan.
Laporan tersebut dijadwalkan akan disampaikan kepada Dewan Keamanan PBB pada 14 Juni. Dujarric menambahkan, “Publikasi panggilan telepon oleh Erdan mengejutkan dan tidak dapat diterima. Sejujurnya, ini adalah sesuatu yang belum pernah saya saksikan selama 24 tahun saya mengabdi pada organisasi ini.”
(DN-Kabs)
Dapatkan Informasi Lainnya Dari Diskursus Network Melalui Google News
