Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini tentang potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada tanggal 26 hingga 27 Mei 2024. Peringatan ini diberikan menyusul prediksi kondisi angin yang berpotensi mengakibatkan gelombang tinggi di berbagai wilayah laut Indonesia.
Pola angin di wilayah utara Indonesia mayoritas bergerak dari arah Timur ke Selatan dengan kecepatan angin yang berkisar antara 4 hingga 20 knot. Sementara itu, di wilayah selatan Indonesia, angin bergerak dari Timur ke Tenggara dengan kecepatan yang lebih tinggi, yaitu 8 hingga 25 knot. Kondisi angin ini paling kencang terpantau di Laut Arafuru bagian selatan Merauke.
Sebagai akibat dari kondisi angin tersebut, BMKG memprediksi gelombang setinggi 1.25 hingga 2.5 meter dapat terjadi di beberapa lokasi seperti Selat Malaka bagian utara, perairan barat Kepulauan Mentawai, Selat Sunda bagian barat dan selatan, serta perairan selatan Pulau Jawa hingga Pulau Sumba. Selain itu, gelombang dengan ketinggian lebih tinggi, yaitu 2.5 hingga 4 meter, berpotensi muncul di Samudra Hindia barat Bengkulu hingga Lampung dan Samudra Hindia selatan Banten.
Baca juga: BMKG: Peringatan Dini Potensi Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter di Perairan Indonesia
Mengingat risiko yang dapat ditimbulkan oleh kondisi ini, BMKG mendesak para pelaku perjalanan laut untuk berhati-hati. Perahu nelayan, kapal tongkang, kapal ferry, dan kapal ukuran besar seperti kapal kargo atau kapal pesiar, disarankan untuk memperhatikan kondisi kecepatan angin dan tinggi gelombang sebagai pertimbangan dalam melaut.
Masyarakat di pesisir yang dekat dengan area berpotensi gelombang tinggi juga diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan mereka. Peringatan dini ini bertujuan untuk meminimalisir risiko kecelakaan laut dan kerugian materi yang mungkin terjadi karena kondisi cuaca ekstrem.
Baca informasi menarik lainnya di Google Berita
