Jakarta – Polda Metro Jaya menangkap lima pelaku begal yang menargetkan seorang calon siswa Polri yang hendak berangkat mengikuti tes psikologi di Mapolda Metro Jaya, kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Sabtu (11/05/2024). Dari lima pelaku, satu di antaranya tewas saat ditangkap karena melawan petugas. Dua pelaku lainnya diketahui merupakan residivis kasus serupa.
Empat dari lima pelaku, yang berinisial A-Y, M-S, C, dan W, dihadirkan ke hadapan media oleh penyidik Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya pada Rabu (22/05/2024). Sementara pelaku berinisial P-N tewas setelah memberikan perlawanan saat hendak ditangkap. Kelima pelaku ini ditangkap di dua lokasi berbeda, yaitu di Jakarta Utara dan Jakarta Barat.
Kelima pelaku memiliki peran yang berbeda dalam aksi mereka. Pelaku berinisial P-N bertindak sebagai eksekutor, A-Y dan M-S berperan sebagai joki sekaligus kapten, pelaku C bertindak sebagai penjual barang hasil curian, dan pelaku W berperan sebagai penadah.
Peristiwa begal ini terjadi ketika korban, calon siswa bintara Polri berinisial S-M-R, hendak menuju Mapolda Metro Jaya untuk mengikuti tes psikologi pada Sabtu, 11 Mei pukul 04.00 WIB. Saat melintas menggunakan sepeda motor di kawasan Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, korban dipepet oleh para pelaku dan langsung dibacok menggunakan golok, menyebabkan luka di tangan dan paha. Setelah korban terjatuh, para pelaku membawa kabur sepeda motor milik korban.
Baca juga: Pukul Hingga Tendang Korbannya, Dua Begal Motor Di Lampung Dibekuk Polisi
Menurut hasil pemeriksaan, pelaku berinisial M-S adalah residivis yang telah lima kali ditangkap sejak tahun 2010 terkait kasus pencurian sepeda motor dan begal. Kombes Pol Wira Satya Triputra, Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya, menjelaskan kronologi kejadian.
“Korban berinisial S-M-R sedang mengendarai sepeda motor Yamaha Aerox ketika melintas di TKP dalam rangka mengikuti tes psikologi seleksi penerimaan brigadir Polri. Saat melintas di TKP, korban dipepet oleh tiga orang laki-laki yang kemudian menyerang dengan golok, menyebabkan luka pada jari kelingking kanan dan paha kiri. Setelah korban terjatuh, sepeda motornya dibawa kabur oleh pelaku,” ujar Kombes Pol Wira Satya Triputra.
Kombes Wira juga menjelaskan peran masing-masing tersangka. “Tersangka PN alias Ebol adalah eksekutor yang membacok korban dan mengambil handphone-nya. Tersangka A-Y alias Madun berperan sebagai joki yang membawa motor, sementara M-S bertugas memonitor situasi. M-S sudah enam kali terlibat tindakan pidana, dua kali curanmor dan empat kali begal,” tambahnya.
Saat ini, seluruh pelaku telah ditahan di Rutan Mapolda Metro Jaya dan dijerat dengan pasal terkait pencurian dengan kekerasan dengan ancaman hukuman dua belas tahun penjara. Korban, S-M-R, telah dipastikan lolos menjadi anggota Polri oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.(DN-P)
Baca informasi menarik lainnya di Google Berita
