DPR Kritisi Kebijakan Larangan Study Tour

oleh -0 Dilihat
study tour
Ilustrasi bus study tour

Jakarta – Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, memberikan tanggapan kritis terhadap kebijakan yang melarang kegiatan study tour bagi pelajar. Kebijakan ini muncul setelah terjadinya kecelakaan yang melibatkan rombongan study tour.

“Fokusnya harus pada masalah utama, yaitu kelayakan kendaraan dan manajemen kegiatan, bukan melarang program study tour itu sendiri. Siswa tidak bersalah dalam hal ini, jadi melarang study tour bukanlah solusi yang tepat,” ujar Hetifah dalam pernyataan tertulis yang diterima Parlementaria di Jakarta, Sabtu (18/05/2024).

Hetifah menegaskan perlunya peninjauan kembali terhadap kebijakan tersebut dan mengarahkan perhatian pada perbaikan aspek-aspek yang menjadi sumber masalah.

Baca juga:Kecelakaan Maut di Subang, 11 Pelajar SMK Lingga Kencana Tewas

Sebagai solusi, Hetifah menyarankan agar kebijakan lebih difokuskan pada inspeksi kelayakan kendaraan dan operatornya. Sekolah sebagai penyelenggara kegiatan serta penyedia layanan, bersama dengan pemerintah yang memberikan izin, perlu memastikan kelayakan kendaraan dan keselamatan siswa melalui pemeriksaan yang lebih mendetail.

Hetifah berharap para pemangku kepentingan yang terlibat dalam kebijakan ini mempertimbangkan ulang keputusan mereka dan mencari solusi yang lebih efektif untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan siswa selama kegiatan study tour.

“Kami mendesak agar kebijakan ini ditinjau kembali dan difokuskan pada perbaikan aspek-aspek yang memang menjadi sumber masalah. Melarang study tour bukanlah solusi. Yang dibutuhkan adalah pengawasan lebih ketat terhadap kelayakan kendaraan dan operator transportasi, agar kegiatan study tour dapat berjalan dengan aman dan tetap memberikan manfaat edukatif bagi siswa,” tegas politisi dari Fraksi Partai Golkar ini.(DN)

Baca informasi menarik lainnya di Google Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.