Jakarta – Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi gelombang tinggi yang mungkin terjadi di sejumlah wilayah perairan Indonesia pada tanggal 5 – 6 Mei 2024.
Menurut BMKG, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara cenderung bergerak dari Timur ke Selatan dengan kecepatan angin berkisar 8 – 30 knot, sementara di wilayah Indonesia bagian selatan, angin umumnya bergerak dari Tenggara ke Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 10 – 30 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di beberapa lokasi seperti Selat Berhala, perairan Bangka, Laut Banda bagian barat, perairan Kepulauan Sermata – Leti, dan Laut Arafuru.
Dampak dari pola angin tersebut diperkirakan akan menyebabkan peningkatan gelombang dengan ketinggian mencapai 1,25 – 2,5 meter di beberapa wilayah perairan, termasuk perairan utara Sabang, perairan barat Aceh – Kepulauan Mentawai, perairan Pulau Enggano, perairan Bengkulu – barat Lampung, Samudra Hindia Barat Sumatera, hingga perairan sekitar Bali, Lombok, dan Nusa Tenggara Timur.
Baca juga: BMKG Sebut Gempa di Bandung Akibat Sesar Garut Selatan
BMKG mengimbau agar masyarakat, khususnya para nelayan yang beraktivitas di laut, untuk selalu waspada. Hal ini terutama berlaku bagi mereka yang menggunakan moda transportasi seperti Perahu Nelayan (dengan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter), Kapal Tongkang (dengan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter), hingga Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo atau Kapal Pesiar (dengan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter).
Masyarakat yang tinggal atau beraktivitas di pesisir sekitar wilayah yang berpotensi terkena dampak gelombang tinggi juga diminta untuk tetap waspada.(DN)
Baca informasi menarik lainnya di Google Berita
