Jakarta – Dalam upaya mengamankan pembacaan putusan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) oleh Mahkamah Konstitusi (MK), Polri telah menyiapkan sebanyak 7.783 personel gabungan. Pengamanan ini meliputi area Gedung MK, objek-objek vital negara, dan pusat-pusat keramaian.
“Kami telah mengerahkan 6.238 personel dari Polri, 1.425 dari TNI, dan 120 personel dari stakeholder terkait seperti Satpol PP, petugas pemadam kebakaran, Dinas Kesehatan, dan Dinas Perhubungan,” ungkap Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, Karopenmas Divhumas Polri, di Mabes Polri, Senin (22/4/2024).
Menurut Karopenmas, pengamanan ekstensif ini bertujuan untuk mengantisipasi potensi kerawanan dan memastikan jalannya sidang PHPU berlangsung lancar, aman, dan kondusif.
Baca juga: Hakim MK Ridwan Mansyur Soroti Penggunaan Bansos: Segera Bentuk Aturan Hindari Konflik Kepentingan
“Kami fokus pada beberapa titik kritis di Jakarta, termasuk Istana Negara, Monas, kantor-kantor lembaga pemilu seperti Bawaslu dan KPU, serta area-area keramaian seperti Bundaran HI dan sekitarnya,” tambahnya.
Karopenmas juga mengimbau masyarakat yang ingin menyampaikan pendapat agar mematuhi peraturan yang ditetapkan oleh Undang-Undang, untuk memastikan semua kegiatan berlangsung aman dan kondusif.
“Saya mengajak seluruh masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam menjaga ketertiban dan kesatuan. Gunakan media sosial secara bijak dan selektif dalam menyaring informasi untuk mencegah kegaduhan,” pungkasnya.(DN)
Baca informasi menarik lainnya di Google Berita
