Diserang Iran, Israel Mengemis Perhatian Internasional

oleh -0 Dilihat
Gaza
Dewan Keamanan PBB Mendukung Resolusi AS Yang Menginginkan Gencatan Senjata di Gaza.

Diskursus Network – Israel menuntut Dewan Keamanan PBB  menghukum Iran karena telah melakukan serangan militer terhadap Israel pada hari Sabtu (13/04) malam.

Dalam Sidang Darurat Dewan Keamanan PBB yang digelar hari minggu (14/04) waktu setempat, Duta besar Israel untuk PBB Gilad Erdan bahkan meminta PBB menetapkan garda Pengawal Revolusi Iran ditetapkan sebagai organisasi teroris.

“Kecam Iran atas teror mereka; aktifkan mekanisme snap back dan menerapkan kembali sanksi yang melumpuhkan serta tetapkan Garda Pengawal Revolusi Iran sebagai organisasi teroris. Tindakan harus diambil ” Ucap Gilad

Dia mengatakan Iran telah “melanggar setiap garis merah” dan bahwa Israel mempertahankan hak hukum untuk membalas. Israel meminta pertemuan darurat menyusul serangan langsung ke wilayahnya oleh Iran yang dikatakan melibatkan 170 drone bersenjata, 120 misil balistik, dan 30 misil jelajah.

Baca Juga:Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Hentikan Genosida di Gaza

Serangan Balasan Iran Atas Bom Israel

Dubes Iran untuk PBB
Duta Besar Iran Untuk PBB Amir Saeid Iravani Dalam Sidang darurat DK PBB Pada hari Minggu (14/04) Mengutuk Israel Telah Melakukan Genosida di Gaza dan Sabotase di Iran (Sumber: UN)

Sementara itu Utusan Iran untuk  PBB kata Duta Besar Iran Amir Saeid Iravani mengatakan mereka tidak punya pilihan selain menggunakan hak mereka untuk membela diri karena Israel telah menghancurkan kedutaan Iran di Suriah.

Akibat serangan udara mematikan Israel pada 1 April 2024, sebanyak  7orang termasuk didalamnya beberapa orang pejabat militer yaitu Jenderal Mohammad Reza Zahedi dan Jenderal Mohammad Hadi Haji Rahimi.

Iravani bahkan mengatakan Israel sudah banyak melakukan kejahatan kemanusian, genosida di Gaza  dan bertanggung jawab atas terorisme dan sabotase di Iran

“Rezim yang tidak taat hukum ini telah melakukan banyak kejahatan mengerikan terhadap rakyat kami,” kata Duta Besar Iran Amir Saeid Iravani tentang Israel. “Rezim ini dengan terang-terangan dan terbuka mengakui tanggung jawabnya atas operasi teroris dan destruktif yang dilakukan terhadap pejabat Iran, ilmuwan, dan warga sipil, serta sabotase terhadap infrastruktur nuklir damai kami dalam beberapa tahun terakhir.”

Lebih lanjut Iravani mengatakan Iran tidak mencari eskalasi atau perang di Kawasan tetapi akan membela diri jika perlu.

Baca JugaJerman Dituntut Hentikan Penjualan Senjata Ke Israel

Iran Tidak Takut Amerika Serikat.

Iravani mengatakan Iran menunjukkan komitmen terhadap perdamaian  dan menahan diri dari aksi yang melibatkan Tentara AS. Bahkan serangan misil Iran  kemarin ditujukan hanya ditujukan pada target militer di wilayah Palestina yang diduduki.

Tetapi dia menambahkan bahwa jika militer Amerika Serikat memulai operasi apa pun terhadap negaranya, warga negaranya atau kepentingan keamanannya, Iran akan “menanggapi secara proporsional.”

Sementara itu utusan Amerika Robert Wood mengatakan Washington tidak mencari eskalasi dengan Teheran namun tetap mengingatkan bahwa Amerika Serikat akan melindungi Israel.

“Dan biar jelas — jika Iran atau proksinya mengambil tindakan terhadap Amerika Serikat atau tindakan lebih lanjut terhadap Israel, Iran akan bertanggung jawab,” katanya.

Sebelumnya kelompok yang didukung Iran, termasuk Hezbollah di Lebanon dan Houthi di Yaman juga menembakkan roket dan misil ke Israel, bahkan Houthi telah melakukan serangan terhadap kapal-kapal di Laut Merah dan Selat Hormuz.

Sekretaris Jenderal PBB menyampaikan pidato dalam pertemuan darurat tersebut, mengajak untuk meredakan dan mengurangi ketegangan.

“Saatnya untuk mundur dari ambang jurang,” kata Antonio Guterres, menambahkan bahwa baik Timur Tengah maupun dunia tidak mampu menghadapi perang lebih lanjut.

Sebagian besar anggota Dewan Keamanan mengutuk eskalasi tersebut dan menggema seruan Sekjen PBB untuk de-eskalasi dan diplomasi, sambil menyatakan kekhawatiran tentang risiko gangguan regional yang semakin meluas. (DN-kabs)

Dapatkan Informasi Lainnya dari Diskursus Network melalui Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.