Jakarta- Tim Hukum Pembela Prabowo-Gibran, Hotman Paris Hutapea mengaku tertawa mendengar kesaksian dari saksi-saksi yang dihadirkan Tim Hukum Nasional (THN) AMIN.
Hal itu diungkapkan Hotman Paris saat Konferensi Pers di gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat, pada Senin (01/04/2024).
Hotman menyebut, kesaksian dari saksi fakta maupun ahli dari THN AMIN dinilai tidak sesuai dan lucu.
“Kalau saya, dari awal persidangan ini kuasa hukum 01 mengatakan, hotman akan menangis, eh tadi malah saya ketawa-katawa lucu semuanya, lucu banget,” kata Hotman.
Menurutnya, THN AMIN maupun para saksi selalu menyangkutan pencalonan Cawapres 02, Gibran Rakabuming Raka dengan peraturan KPU terkait batas usia 40 tahun yang belum dirubah saat meloloskan Gibran.
“Karena sepertinya Mereka sangat kacau, balau dalam membuat setingan. Yang pertama mereka selalu kendalikan peraturan KPU mengenai umur 40 tahun, belum dirubah pada saat pendaftaran Gibran. Mereka lupa adanya putusan MK nomor 90 yang mengatakan boleh atau pernah kepala daerah dan di Pasal 47 UU MK, disebutkan putusan MK berlaku sejak dibicarakan. Jadi gak perlu menunggu dirobah peraturan KPU,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Hotman menjelaskan, kesaksian para saksi yang membuat dirinya tertawa ialah terkait dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh Presiden Jokowi dan sejumlah Menteri.
“Yang kedua yang paling lucu bikin saya tertawa adalah, ada ahli mengatakan bahwa Jokowi melanggar undang-undang korupsi, bansos, melanggar UU APBN. Pertanyaannya bagaimana mungkin MK memutus mengabulkan permohonan mereka dengan mengatakan Jokowi melanggar undang-undang tipikor dan melanggar UU APBN, sedangkan Jokowi dan Menterinya bukan pihak dalam perkara ini, dan MK tidak punya kapasitas untuk menentukan apakah ada korupsi atau tidak, makanya saya bilang tadi saya ketawa,” pungkasnya. (Ilham)
