Diskursus Network – Membedakan antara flu biasa dengan flu Singapura, atau yang dikenal juga sebagai penyakit tangan, kaki, dan mulut (Hand, Foot, and Mouth Disease – HFMD), merupakan hal penting untuk memastikan penanganan yang tepat. Kedua kondisi ini, meskipun memiliki beberapa gejala yang mirip, disebabkan oleh virus yang berbeda dan memiliki karakteristik khusus masing-masing.
Flu Biasa
Flu biasa, umumnya disebabkan oleh virus rhinovirus, adalah infeksi saluran pernapasan atas yang sangat umum. Gejalanya bisa meliputi:
– Hidung tersumbat atau berair
– Bersin
– Sakit tenggorokan
– Batuk ringan
– Kadang-kadang demam ringan
– Rasa lelah dan tidak enak badan
Flu biasa biasanya bersifat ringan dan sembuh dengan sendirinya dalam waktu satu hingga dua minggu. Istirahat yang cukup, konsumsi cairan, dan obat-obatan over-the-counter dapat membantu meringankan gejala.
Baca juga: Tidak Hanya FLu, Waspadai 6 Penyakit Ini yang Muncul Saat Musim Hujan
Flu Singapura
Flu Singapura, di sisi lain, adalah penyakit menular yang lebih sering mempengaruhi anak-anak dan disebabkan oleh virus Coxsackie. Ciri khas dari flu Singapura antara lain:
– Lecet atau ruam berupa bintik merah yang bisa berkembang menjadi lepuhan kecil di tangan, kaki, dan area mulut.
– Demam tinggi yang muncul tiba-tiba
– Sakit tenggorokan
– Kehilangan nafsu makan
– Malaise atau rasa tidak enak badan
– Dalam beberapa kasus, bisa terjadi iritasi atau sakit pada mulut yang menyebabkan kesulitan saat makan atau minum.
Flu Singapura memerlukan perhatian khusus karena potensi untuk menyebar dengan cepat, terutama di lingkungan seperti sekolah atau tempat penitipan anak. Meskipun biasanya bersifat ringan dan sembuh sendiri dalam waktu 7 hingga 10 hari, menjaga kebersihan tangan dan lingkungan adalah kunci untuk mencegah penyebarannya.
Membedakan Flu Singapura dengan Flu Biasa
Untuk membedakan antara flu biasa dengan flu Singapura, perhatikan gejala khusus seperti munculnya ruam atau lepuhan pada tangan, kaki, dan mulut yang menunjukkan flu Singapura. Demam tinggi yang mendadak juga lebih sering terkait dengan flu Singapura dibandingkan flu biasa.
Selain itu, usia juga bisa menjadi petunjuk; anak-anak lebih cenderung terkena flu Singapura, sedangkan flu biasa bisa mempengaruhi semua usia. Penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan jika Anda atau anak Anda mengalami gejala yang parah atau berkepanjangan untuk mendapatkan diagnosa yang tepat dan rekomendasi perawatan.
Mengenali perbedaan antara flu biasa dan flu Singapura tidak hanya membantu dalam penanganan yang tepat tetapi juga dalam mencegah penyebaran penyakit, terutama di lingkungan dengan anak-anak. (DN)
Baca informasi menarik lainnya di Google Berita
