Jakarta – Tim dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di kediaman Hanan Supangkat yang berada di kompleks Perumahan Intercon, yang terletak di area Taman Kebon Jeruk, Srengseng, Kembangan, di bagian barat Jakarta, pada hari Rabu yang lalu, tepatnya pada tanggal 6 Maret 2024 sekitar pukul 21.30 WIB.
Dalam operasi tersebut, terdapat sekitar 12 anggota KPK yang datang ke lokasi menggunakan tiga kendaraan berwarna hitam. Tim tersebut memasuki rumah Hanan yang beralamat di J12-2 sambil membawa dua koper. Keamanan di sekitar rumah Hanan diperketat oleh beberapa anggota kepolisian. Terdapat tambahan personil KPK yang tiba di lokasi sekitar pukul 00.35 WIB dengan membawa peralatan untuk menghitung uang.
KPK sebelumnya telah menjalankan pemeriksaan terhadap Hanan Supangkat sebagai saksi dalam sebuah kasus yang diduga berkaitan dengan pencucian uang, dengan eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) sebagai tersangka.
Baca juga: Kepala Badan Pangan Nasional Diperiksa Terkait Kasus SYL, Bantah Ada Hubungan!
“Kami mendalami berbagai aspek dari kesaksian, termasuk komunikasi antara saksi dengan SYL dan adanya kemungkinan keterlibatan saksi dalam proyek di Kementerian Pertanian,” ungkap Ali Fikri, Kepala Bagian Pemberitaan KPK, saat diwawancarai di Jakarta, pada Senin, 4 Maret 2024.Dilansir dari Detik total uang yang disita KPK adalah Rp 15 miliar.
“Diperoleh pula uang dalam bentuk tunai rupiah dan valas dengan besaran sekitar belasan miliar rupiah yang diduga ada kaitan langsung dengan perkara ini. Penyitaan dan analisis segera dilakukan,” katanya.
Ditambahkan oleh Ali, “Keterangan dari saksi memberikan pencerahan terhadap dugaan tindakan tersangka SYL dan saat ini tim penyidik masih berusaha untuk melengkapi bukti terkait dengan kasus dugaan pencucian uang.”
Mengenal Sosok Hanan Supangkat
Hanan Supangkat dikenal sebagai sosok yang memiliki kedekatan khusus dengan Syahrul Yasin Limpo, seorang politikus senior Indonesia yang menjabat sebagai Menteri Pertanian dalam Kabinet Indonesia Maju sejak Oktober 2019. Hanan, yang berprofesi di bidang yang berbeda, memiliki latar belakang yang memperlihatkan kepiawaiannya dalam berbagai aspek, mulai dari bisnis hingga kegiatan sosial.
Kedekatan Hanan dengan Syahrul tidak hanya sebatas pertemuan formal atau kegiatan politik semata, tetapi juga merambah ke berbagai aspek kehidupan, termasuk kegiatan sosial dan pembangunan masyarakat.
Hanan Supangkat, CEO dari PT Mulia Knitting Factory dan juga mantan Ketua dari Ferrari Owners Club Indonesia periode 2017-2019, diperiksa pada Jumat, 1 Maret 2024.
Baca juga: Alexander Marwata KPK Turut Diperiksa Dalam Kasus Pemerasan Eks Mentan SYL
PT Mulia Knitting Factory, dikenal sebagai produsen pakaian dalam merek Rider, dipimpin oleh Hanan, yang merupakan anak dari Henry Supangkat dan merupakan generasi keempat dalam keluarga yang mengelola perusahaan tersebut. Berdasarkan informasi dari situs Rider, Hanan, yang lahir pada tahun 1981, bergabung dengan perusahaan setelah menyelesaikan pendidikannya di Amerika Serikat, dengan fokus pada pengembangan, pemasaran, dan distribusi pakaian dalam pria yang diproduksi oleh PT Mulia Knitting atau yang kemudian dikenal sebagai Rider.
Hanan merupakan bagian dari generasi keempat yang bergabung dengan Mulia Knitting Factory, dan bukan satu-satunya anggota keluarga Supangkat yang berkontribusi pada perkembangan Rider, mengingat Henry juga mempercayakan posisi direktur keuangan perusahaan pada Yvonne Supangkat, putrinya, yang bertanggung jawab atas divisi Informasi dan Teknologi (IT). (DN)
Baca informasi menarik lainnya di Google Berita
