Soal Suara PSI Meledak 3,97%, PPP: Apakah Ini Operasi ‘Sayang Anak Lagi’?

oleh -0 Dilihat
psi
Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Romahurmuziy

Jakarta – Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Romahurmuziy menilai pola lonjakan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tidak wajar dan masuk akal.

Oleh sebab itu, Romahurmuziy meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Baswalu) untuk memberi atensi dan tindak lanjut atas kenaikan suara PSI tersebut.

“Kalau ini tidak dikoreksi, DPP PPP akan meminta hal ini bagian yang termasuk dibongkar seterang-terangnya di hak angket pekan ini. Saya mohon atensi KPU RI dan Bawaslu RI secara terbuka dan tindak lanjutnya secara cepat dan seksama,” kata Romahurmuziy di Jakarta, pada Senin (04/03/2024).

Menurutnya, kenaikan tersebut dinilai tidak wajar lantaran PSI memperoleh 19.000 suara dari 110 TPS dalam waktu dua jam, berarti rata-rata 173 suara per TPS.

“Suara PSI yang dipimpin anak Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep mendapat 3% atau 2.291.882 suara saat pengumpulan data 540.231 TPS dari total 823.236 TPS (65,62%). Pada saat bersamaan, suara PPP 3.037.760 atau 3,97%,” terangnya.

Baca juga: Bicara PSI ya, Grace Natalie

“Jumlah suara per TPS hanya 300 suara, dan partisipasi pemilih rata-rata 75%. Adapun suara sah setiap TPS hanya 225 suara. Artinya, PSI menang 77% di 110 TPS. Mohon atensi KPU dan Bawaslu, operasi apa ini? meminjam bahasa Pak Jusuf Kalla, apakah ini operasi “sayang anak” lagi,” sambungnya.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Jaringan Demokrasi dan Pemilu Berintegritas, Hadar Nafis Gumay mengatakan, untuk memastikan kenaikan suara PSI yang melesat, maka perlu membandingkan dengan angka pada foto-foto C Hasil yang ada dengan digitasi data.

“Parpol peserta pemilu seharusnya bisa melakukan dan Bawaslu yang punya foto C Hasil atau Salinan C Hasil. Kami belum bisa analisa, karena kami belum punya banyak C Hasil DPR,” kata Hadar. (Ilham)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.