Jakarta – Aksi unjuk rasa ratusan mahasiswa Universitas Pancasila (UP) di Gedung Rektorat, Universitas Pancasila, Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan berunjung ricuh pada Selasa (27/02/2024).
Aksi mahasiswa terkait dugaan kasus pelecehan seksual yang menimpa dua staf wanita, yang diduga di lakukan oleh Rektor Edie Toet Hendratno (ETH) (72). Massa memaksa masuk menemui pihak yayasan, terkait pencopotan rektor yang diduga melakukan pelecehan seksual.
Mahasiswa bentrok dengan petugas keamanan saat hendak menerobos masuk ke Gedung Rektorat, massa aksi yang menuntut pencopotan rektor dugaaan kasus pelecehan seksual akhirnya membakar ban dan memblokir Jalan Raya Lenteng Agung dari Depok menuju Pasar Minggu karena tidak dipertemukan dengan pihak yayasan sehingga menyebabkan arus lalu lintas lumpuh.
“Makanya, suruh keluar!” teriak para mahasiswa yang bentrok dengan petugas keamanan.
Baca juga: Mahasiswa UP Demo Kawal Korban Pelecehan Tuntut Pemberhentian Rektor
Sementara, Yayasan Pendidikan dan Pembina Universitas Pancasila (YPPUP) sudah secara resmi menonaktifkan rektor ETH terkait dugaan kasus pelecehan seksual yang dilakukannya terhadap karyawan perguruan tinggi tersebut yang berinisial RZ (42).
“Tidak dicopot, tapi dinonaktifkan,” kata Sekretaris YPPUP Yoga Satrio saat dikonfirmasi.
Hasil rapat internal yayasan ETH dinonaktifkan sebagai rektor hingga masa jabatannya berakhir. “Sampai berakhirnya masa bakti rektor tanggal 14 Maret 2024,” pungkasnya. (DN-P)
