Jakarta – Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto menyebut pertemuan Presiden Jokowi dan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh seharusnya tidak perlu dilakukan.
Hasto menyebut, pertemuan tersebut merupakan upaya-upaya konsolidasi yang menandakan proses demokrasi tidak berjalan dengan baik.
“Sehingga ketika di tengah-tengah proses rekapitulasi yang masih berjalan, upaya-upaya yang dipersepsikan menggalang dukungan itu kan sebenarnya justru apa yang terjadi selama ini itu tidak benar. Sehingga masih diperlukan suatu langkah konsolidasi seperti itu,” kata Hasto Kristiyanto saat diwawancarai Diskursus Network di Gedung High End, Jakarta, pada Senin (19/02/2024).
Menurutnya, apabila proses konsolidasi tetap dilakukan, maka harus menjadi perhatian bersama bahwa demokrasi sedang dalam masalah besar.
Baca juga: Jokowi Bertemu Surya Paloh: Itu Akan Sangat Bermanfaat Bagi perpolitikan
“Kalau semua proses tersebut masih berjalan baik, maka tidak perlu dilakukan suatu konsilidasi pasca pemilu karena semuanya berjalan natural sesuai dengan kehendak rakyat. Tetapi kalau proses konsolidasi tetap dilakukan, berarti harus menjadi perhatian bersama bahwa demokrasi kita ada dalam masalah besar,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Hasto mengatakan, bahwa Presiden Jokowi seharusnya bertanggung jawab terhadap kualitas demokrasi Indonesia.
“Kalau kita lihat berdasarkan catatan kritik yang diberikan oleh para pengamat, para tokoh-tokoh pro demokrasi, maka pak Jokowi sebagai sosok yang seharusnya bertanggung jawab terhadap kualitas demokrasi itu sendiri,” ujarnya. (Ilham)
