Jakarta- Juru Bicara TIMNAS AMIN, Said Didu mengkritik arogansi kekuasaan Jokowi yang dituding sebagai biang kerok kekisruhan Pemilu. Said Didu menilai Jokowi merasa punya hak lebih melanjutkan kekuasaan termasuk dinastinya, sehingga melakukan segala manuver yang dinilai tidak sesuai dengan karakter bangsa Indonesia.
Sementara itu, Jubir TPN Ganjar-Mahfud Masinton Pasaribu mengatakan jika AMIN dan Ganjar-Mahfud memiliki perspektif yang sama untuk melawan orang-orang yang ingin melanggengkan kekuasaan dengan merusak demokrasi. Masinton juga menyebut tidak menutup kemungkinan jika akhirnya pasangan AMIN yang lolos putaran kedua, kubu Ganjar-Mahfud akan merapat karena sudah punya kesamaan.
Apa sebenarnya bentuk arogansi kekuasaan Jokowi yang dimaksud Said Didu? seperti apa pula kedua kubu (01 dan 03) menyikapi dinamika Pemilu yang sedang berkembang? mampukah akhirnya dua kubu ini menyatu termasuk menyatukan akar rumput jika pemilu menjadi dua putaran? selengkapnya bersama Host Yasmin Muntaz dalam program Open Minded….
