Kabupaten Bandung – Polda Jawa Barat melaporkan 4 orang meninggal dunia dalam insiden tabrakan kereta api KA Turangga dengan nomor perjalanan 65A dan Commuterline (KRL) Bandung Raya tujuan Padalarang-Cicalengka di petak Jalan Cicalengka, Haurpugur kilometer 181, Kabupaten Bandung, pada Jumat (05/01/2024).
“Untuk sementara korban meninggal dunia 4 orang,” keterangan Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Ibrahim Tompo kepada awak media.
Berdasarkan data Polda Jabar, keempat korban meninggal yakni masinis KA KRD Lokal Padalarang Cicalengka atas nama Julian Dwi Setiono, asisten masinis KA KRD Lokal Padalarang – Cicalengka atas nama Ponisan, pramugara KA Turangga atas nama Andrian, dan pegawai PAM atas nama Enjang Yudi. Insiden itu juga menyebabkan 37 korban luka-luka.
“Korban luka-luka 37 orang dievakuasi ke RSUD Cicalengka, AMC, Edelweis, Sentosa,” tambahnya.
Baca juga: Anies Janji Akan Bangun Kereta Api Hingga Stadion di Banjarmasin
Kecelakaan kereta api turangga terekam kamera pengawas, sebelum tabrakan terdengar suara klakson panjang kereta kemudian terdengar suara benturan keras dan laju kereta terhenti. Diduga, saat itu masinis kereta turangga sudah melihat kereta api commuter line bandung raya yang berada didepanya.
Menurut penumpang kereta api Bandung Raya, Diki Ramadan (33) saat dirinya berada di gerbong belakang lokomotif mendengar benturan keras dan langsung tidak sadarkan diri.
“Terdengar suara keras pasti ada, cuman saat itu saya langsung gak inget apa apa, saya lngsung blank aja sadar sadar juga masih di TKP, dibawa ke RSUD oleh satpam,” ujar Diki saat ditemui di RSUD Cicalengka.
Hingga Jumat sore, petugas masih melakukan evakuasi baik gerbong kereta ataupun korban yang masih terjepit. (DN)
