Jakarta- Kecelakaan transportasi sering kali disebabkan oleh kelalaian manusia, meskipun terkadang juga disebabkan oleh faktor alam. Sejarah telah mencatat beberapa kecelakaan paling tragis dan parah yang mengakibatkan hilangnya ribuan nyawa manusia.
Insiden kapal Titanic menjadi salah satu contoh kecelakaan transportasi terbesar yang pernah terjadi, menyebabkan ribuan orang meninggal dan ribuan lainnya terombang-ambing di tengah lautan. Peristiwa ini juga mengguncang perekonomian global selama beberapa saat.
8 Kecelakaan Transportasi Terburuk di Dunia
Dilansir dari berbagai sumber, masih ada beberapa kecelakaan tragis yang pernah menimpa manusia. Berikut 8 kecelakaan paling parah yang terjadi di beberapa negara.
1. Kapal Titanic
Meskipun terjadi lebih dari satu abad yang lalu, kisah tenggelamnya kapal Titanic masih terus dikenang. Kecelakaan ini dinobatkan sebagai yang paling buruk sepanjang sejarah karena menewaskan sekitar 1517 orang, termasuk para pengusaha besar sehingga menyebabkan kekacauan perekonomian.
Titanic merupakan kapal pesiar mewah yang tenggelam pada 14 April 1912 di Samudera Atlantik. Dalam perjalanannya dari Southampton ke New York, kapal ini menabrak gunung es sehingga menyebabkan kebocoran yang sangat parah.
Menariknya, kapal Titanic didesain dengan konstruksi yang kuat sehingga dipercaya tidak dapat tenggelam. Bahkan kapal sebesar ini hanya membawa 20 sekoci dengan kapasitas 65 penumpang. Inilah salah satu alasan yang membuat banyak penumpang tidak dapat diselamatkan.
2. Pesawat KLM 4805 dan Pan AM 1736
Kecelakaan transportasi yang menimpa pesawat KLM 4805 dan Pan AM 1736 merupakan salah satu yang paling tragis di dunia. Musibah ini terjadi di Spanyol, tepatnya di bandara Los Rodeos pada tahun 1977 akibat cuaca buruk yang menyebabkan gangguan komunikasi.
Kedua pesawat tersebut bertabrakan di landasan pacu. Ledakan yang timbul akibat tabrakan tersebut menewaskan semua penumpang dan awak pesawat KLM 4805. Sedangkan beberapa penumpang dan kru pesawat Pan AM 1736 ada yang selamat, meskipun banyak juga yang tewas.
Peristiwa ini tercatat sebagai kecelakaan terburuk dalam sejarah penerbangan. Total korban jiwa akibat musibah ini mencapai 583 orang dan kerugian material mencapai ratusan juta dolar.
3. Tragedi Bintaro
Dunia kereta api Indonesia pernah mencatat sejarah kelam dengan terjadinya kecelakaan mengerikan pada tahun 1987. Peristiwa kecelakaan transportasi di Indonesia ini dikenal dengan nama Tragedi Bintaro karena lokasi kejadian berada di Pondok Betung, Bintaro.
Kecelakaan ini melibatkan dua unit kereta ekonomi yaitu KA Patas Merak jurusan Tanah Abang-Merak dan KA Rangkas jurusan Rangkasbitung-Jakarta. Akibat kesalahan koordinasi, kedua kereta api tersebut bertabrakan saat berada pada kecepatan tinggi. Sebanyak 156 orang meninggal dunia seketika akibat benturan yang sangat keras.
Selain itu, tak kurang dari 254 orang lainnya mengalami luka berat dengan proses evakuasi yang cukup menguras waktu. Total kerugian material juga sangat besar, yaitu mencapai Rp 1,9 miliar.
4. Malaysia Airlines MH370
Kamu pasti pernah mendengar berita kecelakaan transportasi yang satu ini. Hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370 sempat menggemparkan seluruh dunia karena mengalami hilang kontak secara tiba-tiba dan hingga saat ini masih menjadi misteri dalam dunia penerbangan.
Malaysia Airlines MH370 merupakan pesawat rute internasional yang seharusnya terbang dari Kuala Lumpur ke Beijing. Namun pesawat ini secara misterius menghilang dari radar sekitar 38 menit setelah lepas landas dengan posisi terakhir berada di Laut Cina Selatan.
Pesawat ini membawa penumpang yang berjumlah 227 orang dan 12 awak kabin. Semuanya dinyatakan meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut dan pencarian pesawat terus dilakukan hingga tiga tahun setelahnya dengan luas penyisiran mencapai 120.000 kilometer persegi.
5. Queen of the Sea
Kecelakaan transportasi kereta terparah juga pernah terjadi di Sri Langka. Peristiwa ini terjadi ketika kereta Queen of the Sea yang sarat penumpang tersapu oleh gelombang tsunami dari Samudera Hindia, menghanyutkan gerbong beserta penumpang di dalamnya.
Penumpang yang memadati delapan gerbong tidak dapat menyelamatkan diri saat tersapu ombak yang dahsyat. Gerbong terguling keluar jalur dan langsung dipenuhi oleh air sehingga menewaskan sekitar 1.700 penumpang yang ada di dalamnya.
Tidak heran jika insiden ini menjadi salah satu kecelakaan kereta paling tragis di dunia. Tsunami yang menyebabkan peristiwa ini adalah tsunami yang juga menyapu wilayah Aceh pada tahun 2004. Beberapa tahun kemudian, kereta ini dipulihkan dan kembali beroperasi secara normal.
6. Kereta Api Mesir
Pada bulan Februari 2002, sebuah kecelakaan kereta api terjadi di Mesir. Peristiwa ini dianggap sebagai salah satu yang paling parah di dunia karena menewaskan ratusan penumpang. Kejadian ini disebabkan oleh ledakan di salah satu gerbong akibat silinder gas.
Setelah ledakan, api menyambar dengan cepat ke semua gerbong. Sayangnya, masinis tidak menyadari hal ini dan terus menjalankan kereta yang terbakar hingga 6,4 kilometer. Setelah menyadari, masinis menghentikan kereta di daerah Al-Ayyat.
Sayangnya, ratusan penumpang telah tewas terpanggang akibat kobaran api yang menyala tanpa bisa melarikan diri karena kereta yang terus melaju. Diperkirakan sebanyak 383 orang meninggal dunia akibat kecelakaan transportasi ini.
7. Insiden Awash
Kecelakaan kereta yang mengerikan juga terjadi di Ethiopia pada tahun 1985. Insiden ini terjadi saat kereta yang berada di jalur Addis Ababa-Djibouti tergelincir dan anjlok di tikungan jembatan yang terletak antara stasiun Awash dan Arba.
Kejadian ini menyebabkan empat gerbong terjun ke jurang Sungai Awash sehingga menewaskan sekitar 400 penumpang. Kecelakaan ini disebut sebagai salah satu yang paling parah karena banyaknya korban jiwa yang ditimbulkan.
Beberapa sumber menyebutkan bahwa peristiwa ini terjadi karena kereta melaju dengan kecepatan tinggi ketika melewati jembatan yang berbelok. Hanya satu dari lima gerbong yang tidak keluar jalur, yaitu gerbong paling depan.
8. Japan Airlines Flight 123
Kecelakaan transportasi parah yang selanjutnya dialami oleh Japan Airlines Flight 123. Peristiwa yang terjadi pada 12 Agustus 185 ini dianggap sebagai kecelakaan penerbangan paling mematikan karena menewaskan 505 penumpang serta 15 kru kabin. Hanya tersisa 4 orang yang selamat.
Kecelakaan ini terjadi karena pesawat hilang kendali dan menabrak lereng pesawat. Pesawat yang sedianya bertolak menuju Osaka dari Tokyo ini baru lepas landas selama 12 menit ketika sekat tekanan buritan tiba-tiba pecah.
Pecahnya bagian ini terjadi di ketinggian 24.000 kali sehingga menyebabkan dekompresi yang sangat cepat. Sekitar 32 menit kemudian pesawat menabrak gunung dengan kecepatan tinggi mencapai 340 knot. Bagian ekor pesawat terlepas namun justru menyelamatkan 4 penumpang.
Berbagai kecelakaan telah mewarnai dunia transportasi. Insiden tersebut dipicu oleh berbagai faktor mulai dari kelalaian manusia hingga faktor bencana alam yang tidak dapat diprediksi.
Beberapa kecelakaan transportasi terparah mengakibatkan ratusan nyawa melayang begitu saja.
Belum lagi kerugian material yang harus ditanggung karena rusaknya moda transportasi. Oleh sebab itu, tetap waspada selama berkendara dan pastikan kendaraan dalam keadaan laik jalan. (Red DN)
