Jakarta – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menyampaikan alasannya tidak dapat memenuhi panggilan pemeriksaan penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya dalam kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Firli membantah disebut mangkir dan menunda-nunda diperiksa dalam kasus dugaan pemerasan ini, dirinya mengklaim jika dua kali ketidakhadirannya dari panggilan pemeriksaan penyidik polda metro jaya karena ada tugas yang berkait dengan kedinasan sebagai ketua KPK.
“Untuk Polda Metro Jaya, Kepala Biro Hukum dengan Koordinasi Supervisi sudah berkoordinasi sejak kemarin dengan Polda Metro Jaya bahwa saya akan datang dalam waktu dekat tapi bukan hari ini,” ujar Firli di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (14/11/2023).
Pada kesempatan yang sama, Firli membantah bertemu dengan Syahrul Yasin Limpo di rumah jalan Kertanegara, namun ketua KPK ini mengakui bertemu SYL di sebuah lapangan bulu tangkis di kawasan Jakarta Barat, dan itupun atas inisiatif dari SYL sendiri.
“Apakah betul tanpa bukti saya bertemu di lapangan bulu tangkis? Pasti ada, apakah betul ajudan saya menerima uang dari ajudan SYL? Pasti tidak ada, karena judan saya tidak ada disitu,” tegas Firli Bahuri.
Baca juga: Syahrul Yasin Limpo Resmi Ditetapkan Tersangka Korupsi
Terkait rumah di jalan kertanegara, Firli menegaskan jika dirinya hanya melanjutkan penyewaan dari pengusaha Alex Tirta.
Sebelumnya, penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya menemukan adanya unsur pidana dalam kasus dugaan pemerasan oleh Firli Bahuri terhadap SYL.
Sejak kasus ini dinaikan ke tahap penyidikan Firli Bahuri baru sekali diperiksa penyidik yakni pada tanggal 24 oktober lalu. (DN-P)
