Jakarta – Tim nasional (Timnas) sepakbola Indonesia terus mematangkan persiapan jelang pertandingan perdana piala dunia U-17 melawan Ekuador, di stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, pada hari Jum’at, 10 November 2023. Duta Promosi Piala Dunia U-17, Radja Nainggolan berharap, Timnas Indonesia bisa menunjukkan kemampuan terbaiknya dalam kualifikasi grup A.
Pemain sepakbola Timnas Belgia keturunan Indonesia ini menyatakan kemampuan Indonesia di bawah para kontestan lain, namun menurutnya para pemain tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan mereka tampil di piala dunia, karena tidak semua pemain bisa merasakan atmosfernya.
“Saya tidak mengenal tim, saya mengenal pemainnya, saya melihat pertandingan pertama, dari saya menurut saya yang paling penting adalah memberikan yang terbaik. Hasil tidak penting karena skill on the road Indonesia masih kecil. Saya pikir paling pening untuk masyarakat, untuk organisasi, adalah merasakan semangat piala dunia di Indonesia,” ujar Radja Nainggolan, diterjemahkan dari Bahasa Inggrisnya Rabu (09/11/2023)
Bagi yang belum tahu, Radja Nainggolan merupakan pemain keturunan Indonesia yang pernah membela Timnas Belgia selama 14 tahun (2004-2018). Di level klub, ia juga pernah bermain untuk Piacenza Calcio, Cagliari, AS Roma, Inter Milan (2018-2021), dan kini bermain di SPAL (Serie C Italia).
Radja Nainggolan, pemain kelahiran Antwerpen, Belgia, 4 Mei 1988 telah tiba di Indonesia pada Selasa (07/11/2023). Kedatangan pria berdarah Batak di Tanah Air atas undangan Erick Thohir untuk mendukung Timnas Indonesia U-17 yang akan berlaga di Piala Dunia U-17 2023.
Selain Radja Nainggolan, Sabreena Dressler juga didaulat menjadi Duta Promosi Piala Dunia U-17. Sabreena memiliki darah Indonesia yang lahir di Perth, Australia. Pesepakbola berusia 21 tahun tersebut memilih paspor Indonesia dan kini menjadi bagian dari Timnas Putri Indonesia (DN-P)
