Jakarta – Yon Mahmudi, pengamat Timur Tengah menjelaskan beberapa dari serangan Israel terhadap Rumah Sakit Indonesia di Gaza menyebabkan beberapa kerusakan. Rumah Sakit milik Indonesia itu menjadi target serangan rudal dari Israel karena berdekatan dengan pemukiman.
“Saya kira karena serangan yang dilakukan itu adalah bukan mentargetkan ya, tetapi serangan itu dilakukan untuk merusak ya jadi potensi, kemungkinan ya rumah sakit itu akan terkena atau menjadi sasaran itu juga bisa saja terjadi. Tapi sekarang sih Alhamdulillah, nampaknya masih melakukan layanan” Ujar Yon kepada Diskursus Network, dalam sesi wawancara di News Update, dalam channel Youtube @Diskursus Net
Pada konflik terbesar setelah tahun 1973 ini, kali ini Hamas menjadi sorotan, “Hamas itu kan saya kira mempelajari kondisi pola serangan sebelumnya ya, terutama adalah bagaimana mereka melihat strateginya menembus sistem dari irondome” analisa Yon.
Momen penyerangan dilakukan karena Hamas menilai ada yang dilanggar oleh Israel, “Hamas kan memiliki sebuah yang disebut dengan Red Line ya garis merah yang tidak boleh dilanggar, jadi garis merah yang tidak boleh dilanggar itu adalah berkaitan dengan Al-Quuds ya, jadi upaya Israel untuk menghalangi atau kemudian melecehkan Al-Quuds atau membuat korban, sesuai statement Hamas itu akan berhadapan dengan roket Hamas dan itu nampaknya tidak sadari oleh Israel.” Tambah Yon.
Menurut Ketua Prodi Kajian Timur Tengah Pascasarjana Universitas Indonesia ini, dampak dari serangan itu akan memberikan tekanan secara moral kepada Israel agar mau membicarakan masalah solusi menghilangkan konflik secara permanen. (DN)
