Bekasi – Benediktus Alvaro Darren (7) korban diduga malapraktek yang dinyatakan meninggal akibat mati batang otak usai menjalani operasi amandel di RS. Kartika Husada, Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Padurenan, Kota Bekasi, Rabu (04/10/2023).
Usai jasad Alvaro dimakamkan, Albert Francis, ayah dari Alvaro berterimakasih kepada smua pihak dan menyampaikan akan mempertimbangkan kembali jalur hukum yang ditempuh.
“saat ini, anak kami sudah tenang dan damai anak kami pergi dengan senyum wajah nya yang awalnya kesakitan kali ini telah senyum makanya kami sudah mengiklasan anak kami semoga anak kami membawa hikmah positif dan pelajaran bagi kita semua…. saat ini memang dalam masa berkabung jadi seperti yang sudah saya bilang sebelumnya kita pemding dulu lanjutan nya nanti kita akan buka lagi” ujar Albert.
BACA: https://diskursusnetwork.com/2023/10/03/alvaro-meninggal-amandel/
Meski pihak keluarga sudah mengikhlaskan, penanganan kasus dugaan malapraktek terus berlanjut. Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Bekasi, Tanti Rohilawati mengatakan lima dokter sudah di panggil dan sudah dilakukan pemeriksaan.
Kadinkes Kota Bekasi juga sudah membuat tim yang dibantu Kementerian Kesehatan untuk mengetahui penyebab pasti pasien meregang nyawa.
“Jadi, kami juga disampaikan akan membentuk tim, di mana tim ini kami sedang konsultasikan dahulu dengan pusat, karena di dalam aturan yang baru kan ada ketentuan-ketentuan yang harus diakomodir.”
Hasil investigasi yang dilakukan tim gabungan dengan kementerian kesehatan diharapkan akan menguak dugaan malapraktek RS Kartika Husada. (DN)
