Jakarta- Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2011-2015, Abraham Samad turut menanggapi pernyataan dari Megawati Soekarnoputri yang meminta KPK dibubarkan.
Menurut Abraham Samad, pernyataan yang dilontarkan mantan presiden ke-5 Republik Indonesia tersebut, menunjukkan bahwa KPK yang sekarang sudah tidak independen.
“Kalaupun ada pernyataan dari mantan presiden Ibu Mega, yang menyatakan melihat KPK sekarang ini tidak seperti dulu lagi, itu mungkin ada suatu hal yang positif bahwa ternyata KPK sekarang itu tidak seperti dulu lagi. KPK yang sekarang sudah sarat kepentingan politik di dalam pengungkapan penanganan kasus-kasus korupsi, sehingga KPK tidak independen lagi,” kata Abraham Samad di kantor Diskursus Network, Rabu (23/8/2023).
Lebih lanjut, Abraham menyebut, undang-undang KPK saat ini dinilai kurang efektif dan tidak memungkinkan lembaga untuk melakukan pemberantasan korupsi tanpa pandang bulu.
“Sebenarnya bukan lembaga KPKnya yang dibubarkan, tapi seharusnya kita lakukan
revisi kembali undang-undang KPK yang sekarang. Sekarang kalau kita baca dari Pasal-Pasalnya, tidak terlalu memungkinkan KPK melakukan pemberantasan korupsi tanpa padang bulu,” ungkapnya.
Selain itu, KPK juga harus memiliki pimpinan yang berintegritas dan memiliki moralitas untuk melakukan pemberantasan korupsi.
“Problem kedua adalah integritas serta moralitas pimpinan KPK. Karena selain merevisi kembali undang-undang KPK paling tidak mengembalikan undang-undang KPK seperti dulu, perlu juga melakukan rekrutmen ulang terhadap pimpinan KPK sekarang,” ujarnya. (Ilham)
