Jakarta- Dikenal sebagai politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sekaligus aktivis sosial, Budiman Sudjatmiko menari perhatian publik atas perbedaan arah dukungan dengan partainya di Pemilu 2024 mendatang.
Mantan anggota DPR RI ini lebih memilih memberikan dukungan kepada Calon Presiden yang juga ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dibanding mendukung Ganjar Pranowo yang diusung PDIP.
Menurut Budiman, ia berpolitik dengan visi dan berpijak pada realita yang ada. Dirinya meyakini bahwa dalam kehidupan politik, keberanian, kesederhanaan dan solidaritas akan membuat banyak hal yang baik menjadi mungkin.
Lantas seperti apa profil Budiman Sudjatmiko?
Budiman Sudjatmiko lahir pada 10 Maret 1970 di Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Pada 1996, Budiman mendeklarasikan Partai Rakyat Demokratik alias PRD. Namun, karena mendirikan partai ini, dia sempat dipenjara pemerintah Orde Baru.
Pada akhir 2004, Budiman Sudjatmiko memutuskan bergabung ke PDIP, dan membentuk Relawan Perjuangan Demokrasi atau REPDEM, sebuah organisasi sayap partai.
Budiman tercatat menjadi anggota DPR RI pada periode 2009 hingga 2019, dia duduk di komisi II yang membidangi pemerintahan dalam negeri, otonomi daerah, aparatur negara, dan agraria. Budiman juga merupakan Wakil Ketua Panitia Khusus Rancangan Undang-Undang Desa atau UU Desa pada 2009.
Setelah tidak terpilih lagi menjadi anggota DPR RI pada 2019 lalu, pada Januari 2021, Budiman ditunjuk Menteri BUMN Erick Thohir menjadi Komisaris Independen PT Perkebunan Nusantara V (Persero) atau PTPN V.
Budiman Sudjatmiko dikenal sebagai sosialis demokrat dan memiliki pandangan politik yang kritis terhadap ketidakadilan sosial dan ekonomi. Ia berusaha untuk memperjuangkan kepentingan rakyat, khususnya golongan pekerja dan petani. (Red DN)
