Jakarta- Grup Band Radja didampingi kusa hukumnya, kembali mendatangi kantor Direktorat Reserse Krimimal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, pada Jum’at (18/8/2023).
Kedatangan grup Band Radja tersebut, untuk mempertanyakan proses hukum dari laporan polisi LP/B 4764/VIII/2023/SPKT POLDA METRO JAYA, 14 Agustus 2023. Dalam laporan tersebut, pihak Radja melaporkan akun YouTube Dunia MANJI atas dugaan pencemaran nama baik.
“Hari ini, kami mendatangi Polda Metro Jaya untuk mengecek laporan kami terhadap salah satu kanal YouTube. Kami menduga orang yang diundang oleh kanal YouTube tersebut tidak memiliki kapasitas sebagai narasumber” kata Sunan Kalijaga, selaku kuasa hukum grup Band Radja saat diwawancarai di depan kantor Ditreskrimum Polda Metro Jaya, pada Jum’at (18/8/2023).
Selain itu, Sunan Kalijaga menyebut, pihaknya juga sudah melaporkan narasumber yang diundang pada Podcast di kanal YouTube tersebut.
“Kami memiliki bukti dan sudah melaporkan narasumber tersebut ke Polda Metro Jaya dan sedang dalam proses hukum. Kemungkinan minggu depan para terlapor akan dipanggil oleh tim penyidik,” ujarnya.
Sementara itu, vokalis grup Band Radja, Ian Kasela mengatakan, dalam Podcast di kanal YouTube tersebut, terlapor Rival Achmad Labbaika alias Ipay mengaku tidak pernah dan sulit untuk bertemu dirinya.
“Si terlapor ini (Ipay) tidak mengakui bahwa sudah bertemu saya pada tahun 2010. Berarti yang bertemu saya itu entah jin dari mana?. Selain itu, si terlapor ini juga sudah mengingkari perjanjian yang ada,” ungkapnya.
Diketahui sebelumnya, grup Band Radja disomasi oleh Rival Achmad Labbaika alias Ipay yang mengaku sebagai pencipta lagu Radja.
Ian Kasela dituding mencatut lagu Cinderella yang diciptakan oleh Ipay sehingga meminta ganti rugi sebesar Rp20 miliar kepada grup Band Radja. (Ilham)
