Warga Tanggamus Diminta Waspadai Penyebaran DBD

oleh -0 Dilihat
Warga Tanggamus Diminta Waspadai Penyebaran DBD
Pemkab Tanggamus melakukan pemberantasan sarang nyamuk serta mengimbau kepada warga untuk terus waspada terhadap penyebaran DBD.

Tanggamus- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanggamus melakukan pemberantasan sarang nyamuk serta mengimbau kepada warga untuk terus waspada terhadap penyebaran serangga penular demam berdarah dengue (DBD) dengan berperilaku hidup bersih dan sehat.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Tanggamus, Marhaenisa Abirakhman, saat dihubungi dari Lampung Selatan, Minggu, mengatakan bahwa dengan cuaca yang saat ini masih sering tidak menentu dapat mempengaruhi perkembangbiakan nyamuk secara cepat.

“Jadi imbauan kepada seluruh masyarakat di kabupaten Tanggamus, agar tetap selalu menjaga kebersihan guna mencegah penyebaran penyakit DBD, mengingat saat ini cuaca masih tidak beraturan, dan pergantian musim,” kata dia.

Sejak pergantian tahun, wilayah Lampung sering diguyur hujan, sehingga banyak genangan air di sekitar permukiman warga yang menjadi tempat berkembangbiak nya nyamuk Aedes aegypti, pembawa DBD.

Ia mengatakan bahwa penyebab utama keberadaan nyamuk penyebar penyakit DBD adalah hidup di lingkungan yang kurang bersih, sehingga penerapan pola hidup sehat sangat penting dilakukan khususnya di tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.

Karena itu, untuk mencegah semakin banyaknya warga yang tertular DBD, pihaknya selalu meminta dan mengajak masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan melalui 3 M, yaitu menutup, menguras, dan mengubur benda-benda yang menjadi sarang nyamuk.

Kemudian, katanya pula, tidak hanya 3 M, masyarakat juga harus selalu menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

“Selalu meningkatkan peran masyarakat dengan kegiatan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) dengan 3 M Plus seminggu sekali Menguras, Menutup, Mendaur ulang barang bekas yang dapat menjadi tempat perindukan nyamuk,” katanya.

Selanjutnya ia mengatakan, sejak awal Januari hingga Maret 2023 pihaknya telah mencatat sebanyak 35 kasus DBD.

“Temuan 35 kasus DBD tersebut tersebar di 11 kecamatan, yaitu Kecamatan Sudimoro, Sukaraja, Kota Agung, Pasar Simpang, Negara Batin, Pulau Panggung, Air Naningan, Gisting, Kedalaman, Bulog Sukamara, dan Antar Brak,” ujarnya.

Dia menjelaskan, dalam mencegah dan mengantisipasi adanya lonjakan kasus DBD di wilayah ini, pihaknya akan melakukan penanganan untuk memberantas sarang nyamuk serta gencar melakukan sosialisasi tentang penerapan hidup bersih dan sehat.

Ia juga mengatakan, apabila masyarakat ada yang mengalami panas, demam tanpa sebab yang jelas, agar segera memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat. (Red, DN/ant)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.