Bandar Lampung – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mengimbau petani setempat untuk menanam padi sesuai kalender tanam yang telah ditentukan terutama pada musim kemarau.
“Untuk mencegah masalah dalam proses tanam terutama saat musim kemarau, ada sejumlah hal yang harus diperhatikan oleh petani,” ujar Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Provinsi Lampung Kusnardi, Rabu (17/5/2023)
Ia mengatakan salah satu hal penting yang harus diperhatikan adalah tetap melakukan tanam padi sesuai kalender tanam yang telah ditentukan untuk mengurangi risiko gagal panen.
“Semua sudah diatur dalam kalender tanam agar tidak ada masalah seperti kekurangan pengairan, dimohon petani supaya apa yang disepakati di kalender tanam dilakukan. Jangan sampai tidak kebagian air tapi tetap menanam sebab akan berisiko. Kalau tidak kebagian bisa tanam palawija saja terlebih dahulu agar lahan tetap produktif,” ucapnya.
Dia menjelaskan dalam mengantisipasi gagal panen di daerah pertanian yang mengandalkan sistem tadah hujan, pihaknya telah menyediakan anggaran penanganan di 2021-2022.
“Pada anggaran 2021-2022 sudah dianggarkan dan dibangun banyak sumur bor dan perbaikan embung untuk cadangan air,” tambahnya.
Ia melanjutkan petani juga diharapkan untuk melakukan percepatan tanam, serta memanfaatkan mekanisasi pertanian dalam mengelola lahan pertaniannya.
“Percepatan tanam harus dilakukan selagi masih ada hujan, lalu manfaatkan mekanisasi pertanian untuk mempermudah proses pengelolaan lahan pertanian sehingga produktivitas terjaga,” kata dia. (red)
Baca : Buka Aduan di Medsos, Presiden Terima 7.400 Lokasi Jalan Rusak
