Bandarlampung- Pengamat kebijakan publik Universitas Lampung Dedi Hermawan menyebut kunjungan Presiden Joko Widodo ke Lampung pada Jumat (5/5/2023) menjadi tamparan bagi pemerintah daerah.
Hal ini diungkapkan Dedi saat menjadi narasumber di program 7pm Diskursus Network (5/5/2023), dimana dirinya menyebut jika pemerintah Provinsi Lampung selama ini kurang serius mengurusi perbaikan jalan.
“Ini menjadi pukulan yang berat bagi pemerintah Lampung, Presiden sendiri datang secara khusus untuk memberikan perhatian terkait kondisi jalan di Lampung” ungkapnya.
Dedi juga mengkritisi kebiasaan pemerintah daerah yang jika orang nomor satu berkunjung ke daerah semua dikondisikan dengan instan.
“jalan-jalan diaspal, semua diperbaiki, padahal jalan yang diperbaiki dalam beberapa hari atau dalam waktu yang singkat tidak akan bertahan lama” beber Dedi.
Pemprov Lampung juga dianggap kurang kreatif dan maksimal menyelesaikan pembangunan jalan. Padahal banyak cara yang bisa dilakukan.
Dedi mencontohkan, seharusnya Gubernur Arinal dan wakilnya dari awal sudah mengkaji dan mengidentifikasi jalan mana yang sanggup dibiayai oleh Provinsi dan mana yang harusnya diserahkan ke pusat.
Terbukti, setelah berkunjung ke Lampung presiden akhirnya memutuskan sebagian jalan di Lampung akan dikerjakan Kementerian PUPR dengan total anggaran kurang lebih Rp800 miliar.
Kehadiran Jokowi ke Lampung lanjut Dedi bisa menjadi jalan terang akan adanya perubahan yang siginifikan terkait infrastruktur jalan yang selama ini menjadi persoalan.
Masyarakat lanjut Dedi, juga yakin akan ada perbaikan berarti setelah adanya kunjungan Presiden. Meski demikian dirinya menyayangkan upaya nyata baru terlihat setelah persoalan jalan viral di media sosial. (Red DN)
