Polisi Lakukan Identifikasi Mayat Korban Pembunuhan Mbah Slamet

oleh -0 Dilihat
Petugas Satreskrim Polres Banjarnegara dibantu sukarelawan melakukan penggalian pada sebidang lahan kebun di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Senin (3/4/2023), untuk mencari mayat sejumlah korban pembunuhan berencana yang dilakukan oleh TH alias Mbah Slamet. (ant)
Petugas Satreskrim Polres Banjarnegara dibantu sukarelawan melakukan penggalian pada sebidang lahan kebun di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Senin (3/4/2023), untuk mencari mayat sejumlah korban pembunuhan berencana yang dilakukan oleh TH alias Mbah Slamet. (ant)

Jawa Tengah- Biddokes Polda Jawa Tengah mengirimkan  Tim Disaster Victim Indentification (DVI) ke Banjarnegara untuk mengidentifikasi temuan mayat yang diduga korban Mbah Slamet alias Slamet Tohari, dukun pengganda uang di Banjarnegara.

Kabidhumas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy mengatakan, hingga saat ini tim DVI Biddokes Polda Jateng sudah melakukan proses identifikasi terhadap 10 mayat yang ditemukan di ladang, di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara.

“Biddokkes sudah ke sana dan saat ini sedang dilakukan proses identifikasi” jelas Kabidhumas di Mapolda Jateng, Selasa (4/4/2023).

Pihaknya meminta masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya segera melapor untuk membantu penyelidikan kasus ini.

“Kepada masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya bisa datang ke Polres Banjarnegara, nanti bisa diambil sampel DNA-nya untuk dicocokkan dengan DNA mayat yang ditemukan,” imbaunya.

Diketahui pula bahwa, jumlah total mayat yang ditemukan dalam lahan yang menjadi tempat terkuburnya korban ada 10 orang.

Sebelumnya diketahui, petugas Polres Banjarnegara dibantu sukarelawan mengevakuasi sejumlah mayat yang dikubur pada sebidang kebun, Desa Balun, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, dan diduga korban pembunuhan berencana yang dilakukan oleh dukun pengganda uang berinisial TH alias Mbah Slamet (45)

Saat dikonfirmasi wartawan di Banjarnegara, Senin sore, Kasatreskrim Polres Banjarnegara AKP Bintoro Thio Pratama mengatakan pihaknya kembali melakukan penggalian di sekitar lokasi penemuan korban pertama yang ditemukan terkubur di lahan milik pelaku pada hari Sabtu (1/4).

“Namun kami belum bisa pastikan jumlahnya (jumlah mayat yang dievakuasi, red.),” katanya.

Informasi yang dihimpun dari sejumlah sukarelawan, sebanyak 10 mayat berhasil dievakuasi dalam penggalian tanah yang dilakukan pada hari Senin (3/4), beberapa diantaranya terkubur dalam satu lubang.

Setelah dievakuasi dari lokasi penguburan, mayat-mayat tersebut langsung dibawa ke RSUD Hj Lasmanah Banjarnegara untuk dilakukan identifikasi.

Saat menggelar konferensi pers di Mapolres Banjarnegara, Senin (3/4) pagi, Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto mengatakan kasus pembunuhan berencana yang dilakukan oleh TH alias Mbah Slamet itu terungkap berkat laporan GE yang merupakan anak salah seorang korban berinisial PO (53), warga Sukabumi, Jawa Barat, pada tanggal 27 Maret 2023.

Laporan tersebut didasari atas pesan yang dikirimkan korban melalui WhatsApp kepada anaknya yang lain, yakni SL (adik dari GE, red.) pada tanggal 24 Maret yang mengabarkan jika sedang di rumah Mbah Slamet.

Selain itu, PO juga berpesan jika sampai hari Minggu (26/3) tidak pulang, SL dan GE diminta untuk datang ke rumah Mbah Slamet dengan didampingi aparat.

Atas dasar laporan GE, petugas Satreskrim Polres Banjarnegara segera melakukan penyelidikan hingga akhirnya menemukan jasad PO terkubur di jalan setapak menuju hutan Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, pada hari Sabtu (1/4).

Berdasarkan hasil pemeriksaan, PO dibunuh oleh Mbah Slamet dengan cara diberi minuman yang telah dicampur potas (Potassium sianida). Hal itu dilakukan karena kesal ditagih terus-menerus oleh korban.

Dalam hal ini, Mbah Slamet menjanjikan akan melipatgandakan ua ng sebesar Rp70 juta yang disetorkan PO menjadi Rp5 miliar. (Red/Ant)

Baca : Terlibat Cekcok, Anggota TNI Ditikam di Depan Cafe Legend

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.