Bandar Lampung – Gubernur Provinsi Lampung Arinal Djunaidi mengajak semua pihak untuk bisa menjaga stabilitas prekonomian daerah menjelan bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1444 Hijriah.
“Melalui pelaksanaan koordinasi antara Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) perlu kita lakukan langkah antisipasi atas adanya peluang tidak stabilnya harga pangan menjelang HBKN,” ujarnya Jumat (10/3/2023).
Ia mengatakan, sebagai langkah antisipasi untuk menjaga pertumbuhan ekonomi daerah, perlu ada kerjasama dengan semua pihak.
Dilanjutkannya, bahwa menjelang hari besar keagamaan nasional (HBKN) yakni bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1444 Hijriah, harga kebutuhan pokok bisa mengalami kenaikan.
“Beberapa waktu lagi kita akan memasuki Ramadhan dan Idul Fitri. Salah satu isu penting yang biasa terjadi serta berulang adalah kenaikan harga pangan akibat permintaan yang meningkat, ini yang perlu di perhatikan,” katanya.
Dia menjelaskan ada sejumlah hal yang harus dilakukan oleh TPID dalam mengantisipasi hal tersebut yakni memastikan ketersediaan pangan, yang berfokus pada komoditas penyumbang inflasi. Kedua, menjaga harga dan pasokan pangan melalui sinergi dengan daerah yang mengalami surplus pangan.
Selanjutnya, meningkatkan koordinasi serta mengawasi langsung harga komoditas pangan dengan turun ke pasar.
“Selain masalah stabilitas harga pangan, perlu juga memperhatikan sektor transportasi yang biasanya juga mengalami peningkatan saat HBKN,” ucap dia.
Menurut dia, dengan adanya indikasi peningkatan pengguna transportasi, maka perlu pula dipastikan kembali ketersediaan armada transportasi darat, laut, dan udara.
“Selain disiapkan armada yang cukup, penanganan jalan dan pengendalian arus juga harus disiapkan sebab kita daerah perlintasan,” tambahnya.
Ia menjelaskan dengan kesiapan dalam menghadapi ragam kondisi menjelang HBKN, maka diharapkan inflasi tetap terjaga dan pertumbuhan ekonomi tetap terjadi. (Red)
Baca ; Jaga Stabilitas Harga, BI Rekomendasikan Pemda Gelar Operasi Pasar
