Bandar Lampung – Tingginya kasus dalam rumah tangga Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menyediakan layanan konsultasi keluarga agar masalah serupa bisa ditekan, sehingga tidak terjadi lagi.
Dalam masalah kekerasan rumah tangga, biasanya timbul karena kurangnya komunikasi antara suami dan istri sebab kedua duanya sama sama bekerja, karena ekonomi, juga karena penggunaan medsos yang berlebihan
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Lampung Fitrianita Damhuri menyatakan, pemerintah provinsi berupaya menyediakan layanan konsultasi keluarga di desa maupun kelurahan guna memudahkan warga mengakses pelayanan konseling.
“Cakupan layanan konsultasi keluarga pada Pusat Pembelajaran Keluarga atau Puspaga akan diperluas hingga ke desa atau kelurahan,” katanya di Jumat (3/2/2023).
Dijelaskannya bahwa saat ini, puspaga sudah terbentuk di semua kabupaten dan kota, saat ini diperluas menjadi pojok curhat. Untuk di Kota Metro namanya Omah Peluk, yang akan menjadi pusat konseling.
Ia mengatakan bahwa pojok curhat sudah dibentuk di 15 desa percontohan dan selanjutnya akan disediakan di 15 desa atau kelurahan yang lain.
”Harapannya semua desa nanti akan ada layanan ini jadi warga desa bisa mendapatkan layanan konseling bila ada permasalahan dalam keluarga,” kata Fitrianita.
“Kalau di kota layanan psikolog sudah banyak dan mudah dijangkau, sedangkan di desa masih sulit, jadi ini akan memfasilitasi untuk itu,” kata dia.
Menurut dia, pojok cuhat akan mengintegrasikan program pelayanan konsultasi keluarga dengan program penanganan stunting serta ada pembelajaran pola asuh yang baik
Ia mengatakan bahwa pemerintah akan menugaskan petugas yang kompeten untuk melayani warga yang membutuhkan pelayanan konseling di pojok curhat desa.
“Sumber daya manusia yang bertugas di pojok curhat desa ada dari kader posyandu, PKK, ada juga konselor, dan (anggota) lembaga masyarakat yang fokus menangani masalah konseling keluarga,” katanya. (Red)
Baca : Sidang Vonis Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Dilakukan Jumat 13 Februari