Bandar Lampung – Dalam sepekan informasi kasus penculikan di Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung kembali merebak, bahkan para terduga penculik mengincar anak usia 1-15 tahun.
Pada kasus awal, polisi pun sempat menyatakan bahwa isu penculikan yang beredar melalui pesan suara dan tulisan lewat aplikasi Whats Aps di SDN 1 Way Dadi Sukarame, pada Jumat (27/01/2023) adalah hoax.
Kasus dugaan penculikan pun kembali muncul, seorang bayi perempuan, IMP (1), warga Jalan Teluk Ambon, Gang Rajawali, Nomor 25, Kelurahan Pidada, Panjang, Bandar Lampung hampir diculik orang tidak dikenal (OTK), pada Selasa 31 Januari 2023.
Kapolsek Panjang, Kompol M Joni mengatakan polisi sampai saat ini belum menerima laporan dari masyarakat terkait penculikan anak tersebut.
“Kami menghimbau jika ada informasi tentang penculikan, agar segera melapor ke polsek. Untuk informasi di wilayah ini belum ada laporan,” ungkapnya pada Kamis (2/2/2023).
Berdasarkan, informasi yang dihimpun untuk wilayah Kecamata Panjang salah satu warga Oktaviana (21) tetangga bayi IMP mengatakan, pelaku melancarkan aksinya sekitar pukul 14.00 WIB, pada Rabu 1 Februari 2023, saat itu ia bersama anaknya duduk di depan rumah dan memergoki pelaku.
Pelaku saat itu sudah menggendong bayi IMP, anak kedua dari Dede Holanda (28). Saat itu pelaku mengenakan daster oranye dengan rambut diikat dan wajahnya seram.
Sebelum kejadian itu, pelaku sempat mengajak Oktaviana mengobrol. Kemudian dirinya merasa terhipnotis, sehingga tidak bereaksi saat IMP dipegang-pegang oleh pelaku.
Dirinya baru sadar ketika pelaku sudah menggendung IMP dan hendak dibawa pergi, Oktaviana langsung meneriakan pelaku.
Setelah mendengat teriakan dirinya, pelaku langsung melepaskan korban ke arah keluar gang dan pelaku hanya berjalan seorang diri dan bukan warga setempat. (Roy)
Baca : Antisipasi Aksi Penculikan, Petugas Pol PP Dikerahkan Jaga Di Sekolah
