Bandar Lampung – Desa wisata menjadi tren destinasi wisata baru, hal ini pun memicu setiap daerah untuk mengembangkan pariwisata tersebut. Tidak terkecuali Kota Bandar Lampung yang tengah intens mengembangkan desa wisata.
Kepala Dinas Pariwisata Bandar Lampung, Ariyawan menyatakan saat ini pemkot sudah memiliki tiga desa wisata dan masih ada sembilan desa wisata yang sedang dikembangkan.
“Tiga desa telah tercatat dalam Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan terus dikembangkan, sembilan desa wisata lainnya masih dalam pengembangan,” ucapnya pada Selasa (31/1/2023).
Sembilan desa wisata ini diharapkan, bisa segera tercatat di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Untuk tiga desa yang telah tercatat yakni Desa Wisata Sumur Agung, Pulau Pasaran dan Sumur Putri. Pembangunan desa wisata ini merupakan bagian dari program city tour di Bandar Lampung yang titik awalnya yakni Taman UMKM Bung Karno.
“Salah satu desa wisata yang akan kita kembangkan yakni hutan kera. Nantinya akan kita tingkatkan pelayanan dari Pokdarwisnya,” ucapnya.
Ariyawan menjelaskan jika kesembilan desa wisata tersebut akan dikembangkan secara bersama-sama. Sistemnya pariwisata berbasis masyarakat.
“Walaupun kita punya 126 pokdarwis, tapi kita fokuskan tahun ini pengembangkan 9 desa wisata secara bersama-sama,” jelasnya.
Di tahun 2023 Pemerintah Provinis Lampung akan fokus mengembangkan desa wisata, sebagai upaya untuk meningkatkan kunjungan wisatawan.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung Bobby Irawan menyatakan, dalam rangka menarik kunjungan wisatawan akan dilakukan pengembangan desa wisata menjadi lebih luas.
“Untuk sektor pariwisata pada tahun ini akan dilakukan beberapa hal untuk menarik kunjungan wisatawan lebih banyak,” ujarnya Senin (30/1/2023).
Ia mengatakan, pemprov saat ini sedang fokus untuk mengembangkan dan memperluas desa wisata, agar semakin banyak pilihan destinasi wisata yang menarik kunjungan wisatawan ke Lampung.
Dia menjelaskan selain mengembangkan desa wisata pihaknya juga akan berupaya untuk mendatangkan investor di sektor pariwisata untuk meningkatkan pertumbuhan industri hospitality.
“Kemarin sudah ada tambahan tiga desa wisata Tapis diresmikan oleh Gubernur, jadi ini bertambah selain Desa Rigis dan Pahawang yang sudah terkenal. Tugas saat ini adalah mengelola agar itu menjadi daya tarik, nanti pembangunan berbasis investasi pariwisata akan ditingkatkan juga agar makin banyak hotel berbintang serta meningkatkan hospitality,” ucapnya.
Menurut dia pengembangan desa wisata tersebut selain memperkaya destinasi wisata yang dapat menarik wisatawan, juga dapat menumbuhkan perekonomian masyarakat sekitar. (Red)
Baca : Waspada Aksi Penculikan, Orang Tua Wali Murid Antar-Jemput Anaknya Sekolah
