Produksi Kue Keranjang Meningkat Pesat Jelang Tahun Baru Imlek 2574

oleh -0 Dilihat

Bandarlampung– Kue keranjang atau yang biasa disebut kue tutun atau kue bakul merupakan kue khas yang paling banyak dicari Etnis Tionghoa saat tahun baru Imlek. Besarnya permintaan atas kue keranjang ini menjadi berkah tersendiri bagi pengrajin kue keranjang.

Hasan Kurniawan, salah satu pengrajin kue keranjang di Bandar Lampung ini mengungkapkan, pada perayaan Tahun Baru Imlek 2574 Kongzili, jumlah pesanan kue keranjang miliknya mengalami peningkatan jika dibandingan tahun lalu.

Hasan Kurniawan mengatakan dalam satu hari dirinya bisa memproduksi 800 hingga 1.000 kue keranjang Adapun tahap pembuatan kue keranjang tersebut memakan waktu sekitar 15 hingga 18 jam perharinya.

Tahap pertama menurut Hasan dilakukan dengan merendam ketan selama 10 jam, lalu digiling halus menjadi tepung kemudian diolah dan disatukan dengan bahan lainnya di mesin molen hingga teraduk rata.

Proses kedua yakni pencetakan di wadah yang sudah di bungkus kertas dan plastik kemudian diisi adonan dengan berat 500 gram per cetakan. Setelah tercetak dan rata timbangannya maka akan dikukus dalam dandang berukuran besar yang berisikan seribu cetakan kue keranjang. Pengkukusan tersebut memakan waktu lama yakni 9 sampai 10 jam lamanya.

Setelah selesai pengkukusan kue keranjang dikeluarkan untuk didinginkan. Adapun kue keranjang Hasan dijual dalam bentuk kiloan, tidak dengan eceran. Selain produksi kue keranjang atau kue tutun, Hasan juga memproduksi kue lebaran dan roti-rotian. (Liting)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.