Diskursus Network – Setiap daerah di Provinsi Lampung mempunyai makanan khas, salah satunya di Kabupaten Tanggamus terdapat kudapan otak-otak berbahan dasar ikan, sangat disayangkan jika berkunjung kesana tidak membawa pulang makanan tersebut.
Salah satu tempat kuliner yang beradadi Jalan Merdeka, Gg Teratai terdapat pusat kudapan khas Kabupaten Tanggamus yang bernama otak-otak pengsan. Usaha tersebut sudah buka sejak tahun 1998 yang di bangun oleh Adi selaku pemilik usaha tersebut.
Adi mengaku, dirinya berdagang mengkuti tetangganya yang lebih dulu berjualan otak-otak ikan, tergiur dengan keuntungan yang didapat membuatnya ikut berdagang.
“Tetangga saya yang lebih dulu berdagang, karena saya sudah tahu cara mengolahnya dan keuntungannya lumayan. Akhirnya saya memberanikan diri ikut berdagang,” ungkapnya pada Senin (16/1/2023).
Cara membuat kudapan otak-otak, dijelaskannya bahan dasarnya adalah ikan blue marlin atau warga lokal menyebutkanya ikan nibung, sagu, gula, santan dan bumbu dapur lainnya.
“Setiap hari kita menghabiskan 30 kilogram giling ikan di hari biasa dan jika hari libur kita mampu menghabiskan 50 kilogram ikan,” ucapnya.
Adi mengungkapkan bahwa saat pandemi justru mendapatkan keuntungan lebih banyak jika dibandingkan hari biasa seperti saat ini, setiap akhir pekan atau hari biasa menghabisnya lima ribu biji otak-otak.
Harganya pun cukup murah, perbijinya dijual dengan harga Rp1.000 dan perharinya omzet yang didapat sekitar Rp2 juta.
Sementara itu, Yopi pencinta kuliner yang tinggal di Bandar Lampung datang ke Kota Agung untuk membeli dan makan di tempatnya langsung bersama anaknya. di Kota Agung, Kabupaten Tanggamus memiliki otak-otak yang masih terjaga dan rasanya nikmat.
“Saya membeli otak-otak di sini sebelum covid, sekarang saya kebetulan sedang ada acara di Kota Agung saya mampir makanan kesukaan saya dan rasanya begitu nikmat” ungkapnya. (Liting)
Baca : Nekat Main Judi Koprok, Dua Pelaku Perjudian di Gulung Polisi
