Waspada Erupsi GAK, Pemprov Minta Masyarakat Tenang

oleh -0 Dilihat
WhatsApp Image 2023 01 11 at 13.53.29
Aktivitas Gunung Anak Krakatau beberapa waktu lalu, pemerintah menghimbau masyarakat untuk tetap tenang dan waspada jika aktivitas gunung purba tersebut meningkat. (11/1/2023) (ist)

Diskursus Network – Gunung Anak Krakatau (GAK) sejak akhir 2022 hingga awal 2023 kerap erupsi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung pun mengimbau masyarakat yang ada di daerah Perairan Selat Sunda dan Kawasan pesisir Kabupaten Lampung Selatan, khususnya di Kecamatan Katibung, Sidomulyo, Kaliada, Rajabasa dan Bakauheni untuk tetap tenang dan waspada.

Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto mengungkapkan erupsi Gunung Anak Krakatau saat ini cukup intens, sehingga masyarakat diimbau untuk tetap waspada.

“Seperti yang kita ketahui Gunung Anak Krakatau memang tengah mengalami erupsi dalam beberapa waktu ini,” ujar, di Bandar Lampung, Rabu (11/1/2023).

Pemprov menghimbau, masyarakat untuk tetap tenang dan jangan panik jika aktivitas gunung berapi tersebut meningkat, serta tidak percaya berita hoax yang tidak benar asal usulnya.

Tunggu informasi dari lembaga terkait dan pihak kepolisian, dijelaskan kembali olehnya bahwa adanya peningkatan aktivitas gunung berapi yang terletak di Selat Sunda itu menjadi atensi pemerintah daerah untuk menyiapkan langkah antisipasi atas dampak yang ditimbulkan.

“Gunung Anak Krakatau ini merupakan gunung aktif, sehingga saat terjadi erupsi itu jadi salah satu cara untuk mengurangi besarnya erupsi kedepannya dan meredam dampak bagi lingkungan sekitar,” ucapnya.

Ia mengharapkan adanya erupsi tersebut tidak mengakibatkan dampak yang luas bagi masyarakat sekitar.

“Harapannya tidak menimbulkan bencana yang berdampak luas bagi masyarakat, dan semua tetap tenang tapi waspada,” tambahnya.

Diketahui sebelumnya Gunung Anak Krakatau mengalami peningkatan aktivitas pada awal 2023 dimana Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekam aktivitas erupsi berupa lontaran abu setinggi lebih kurang 100 meter yang dikeluarkan oleh Gunung Anak Krakatau di Lampung pada Rabu (4/1).

Lalu pada Kamis (5/1) kembali mengalami erupsi dengan melontarkan abu setinggi 750 meter di atas puncak gunung.

Dan untuk situasi kegempaan Gunung Anak Krakatau di Perairan Selat Sunda antara Banten dan Lampung terjadi sebanyak tiga kali dengan amplitudo 20 milimeter serta durasi selama tujuh detik pada Sabtu (7/1), dan kondisi status Gunung Anak Krakatau tersebut dengan ketinggian 157 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu masih siaga Level III. (Ant/DN)

Baca : Mulai Meresahkan, Warga Tangkap Pelaku Tawuran di Bandar Lampung

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.