Diskursusnetwork- Sebuah pesawat Jetstar mendarat darurat akibat ancaman bom yang berimbas pada puluhan penerbangan dibatalkan. Menurut media Jepang seperti dikutip dari ANTARA, lebih dari 60 penerbangan dibatalkan di Bandar Udara Internasional Chubu Centrair di Prefektur Aicihi, Jepang.
Diketahui pesawat Jetstar tersebut mendarat darurat pada Sabtu (7/1) pagi dalam penerbangan dari Bandara Internasional Narita dekat Tokyo menuju Fukuoka di Pulau Kyushu.
Nippon TV melaporkan sebanyak 63 penerbangan dibatalkan di Bandara Internasional Chubu Centrair. Selain itu, empat pesawat dipaksa mengubah tujuan penerbangannya.
Saluran penyiaran publik Jepang, NHK, pada Sabtu mengutip pernyataan kepolisian bahwa lima orang cedera dalam proses evakuasi.
Penerbangan Jetstar itu dilaporkan berisi 136 penumpang dan enam awak pesawat.
Kepolisian telah memeriksa pesawat tersebut, terutama di bagian penyimpanan kargo, namun tidak menemukan satu pun bahan peledak.
Akibat pendaratan darurat yang dipicu oleh ancaman bom tersebut, landasan pacu bandara Chubu Centrair ditutup selama 4,5 jam, kata NHK.
Ancaman bom tercatat beberapa kali terjadi di penerbangan internasional. Pada 28/9/2022 lalu, sejumlah jet tempur diterbangkan mengawal pesawat Singapore Airlines setelah seorang penumpang mengeluarkan ancaman bom. Pesawat tersebut kemudian dikawal hingga mendarat di Bandara Internasional Changi, Singapura.
Pada Oktober 2022 lalu, maskapai penerbangan Mahan Air yang terbang dari Tehran, Iran, menuju Guangzhou, China juga mendapatkan ancaman bom.
Untungnya pesawat tersebut mendarat dengan selamat, sementara pesan ancaman bom dinyatakan palsu. (Red DN/ANT)
