Bandarlampung- Setel velg jari-jari menjadi salah satu usaha ekonomi kreatif yang tetap berkilau meskipun di masa pandemi. Setel velg jari-jari juga mejadi salah satu bentuk kreativitas untuk mempercantik tunggangan. Beragam model jari-jari modifikasi ditawarkan di bengkel Pak De, usaha ini sudah berdiri sejak tahun 2002.
Vian adalah penerus bengkel Pak De, sejak tahun 2015 sudah turun langsung membantu usaha keluarganya. Vian menuturkan, nama bengkel Pak De diberikan oleh konsumen yang datang memperbaiki velg atau melakukan modifikasi. Bengkel ini hanya khusus untuk memperbaiki velg motor, dari recing hingga jari-jari. Vian bertugas untuk membongkar jari-jari velg motor yang mengalami keruskan, hingga akhirnya kembali tersusun rapih dan berjalan dengan stabil.
Hingga hari ini Vian masih berkerja bersama orang tuanya, terkadang semuanya dikerjakan sendiri mengingat orang tuganya yang sudah tidak muda lagi. Dalam menyetel velg jari-jari diakuinya, membutuhkan ketelatenan, kestabilan dan memilih barang yang berkualitas sesuai kendaraan yang di miliki konsumen. Dalam sehari Vian mampu mengerjakan sepuluh velg motor dengan waktu pengerjaan 30 menit per kendaraan. Untuk biaya dikenakan Rp20.000 dan untuk mengganti jari-jari roda kendaraan berkisar Rp85.000 dengan berbagai macam merek jari-jari.
Vian menuturkan dalam sehari dirinya mendapatkan uang Rp1,5 juta. Limbah jari-jari roda kendaraan bisa juga menjadi pundi-pundi rupiah dalam satu bulannya mampu mengumpulkan satu karung besi jari-jari, yang satu kilogramnya dijual dengan harga Rp5.500. Bengkel ini buka dari pukul 08.00 WIB dan tutup pada pukul 17.00 WIB dari ruko tempat bengkelnya di Jalan Ganjaran, Kemiling Bandar Lampung tepatnya dekat Kantor Pos Kemiling. (Liting)
