Setia Berdagang Bunga Tabur Meski Penghasilan Tak Menentu

oleh -0 Dilihat

Bandarlampung- Menjelang bulan suci Ramadan fenomena penjual bunga tabur marak bertebaran di jalan-jalan atau di TPU terdekat. Bunga yang dijual tak lain sebagai bekal para peziarah yang hendak berkunjung dan membacakan doa di makam keluarga yang sudah meninggal dunia.

Jenis bunga yang dijual cukup variatif, mulai jenis kenanga, mawar, bunga kertas, pacar air, kembang potong, bunga pengantin hingga irisan daun pandan yang memiliki aroma wangi. Harga jual perkantong plastik untuk ukuran kecil berkisar Rp5.000, yang sedang Rp20.000 dan yang besar Rp40.000 perkantongnya.

Adapun bunga untuk pengantin dihargai Rp.100 ribu untuk seperempat kilonya. Mbah Pon, salah satu penjual bunga tabur di kota Bandar Lampung mengaku sudah lama menjajakan bunga bahkan sejak ia masih gadis. Mbah Pon berjualan bunga tabur tidak hanya menjelang Ramadhan dan hari Idul Fitri saja, namun ia bisa setiap hari berjualan di pinggir jalan. Meski tidak ramai pembeli jika dibandingkan saat memasuki bulan suci Ramadhan, Mbah Pon mengaku setiap hari tetap selalu ada yang membeli dagangannya.

Untuk pemasukan harian, terkadang ia bisa memperoleh Rp50 ribu hingga Rp100 ribu. Penjual bunga lainnya, Uci yang memiliki lapak penjualan bunga di sampingnya mengatakan sudah dua tahun ikut menjajakan bunga tabur. Menurut Uci, salah satu sering dibeli peziarah adalah bunga Aster. (Liting)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.