Bandar Lampung – Beginilah aktivitas setiap hari Kakek Tarno, warga Wates Lampung Tengah yang mencoba bertahan hidup dengan menjual boneka berkarakter binatang. Meski harus menempuh jarak kiloan meter setiap hari, kakek Tarno pantang surut demi bisa melanjutkan hidup.
Di tengah terik matahari yang panas, kakek 61 tahun yang sedang menjajakan dagangannya ini mengaku sudah lama menggandrungi usaha jualan boneka pajangan berkarakter binatang. Menurutnya, kaki yang kuat adalah kunci untuk bisa menjajakan dagangannya.
Hal ini lantaran ia harus berjualan keliling sambil berjalan kaki dengan jarak tempuh yang cukup jauh. Tarno berjualan keliling dari kota ke kota demi rupiah untuk kebutuhan sehari-harinya.
Ia bahkan tak jarang harus berjalan kaki dari pagi hingga malam. Sesekali jika beruntung, kakek Tarno mendapatkan tumpangan ke lokasi tujuannya dari warga yang prihatin dengan kondisinya. Tarno mengatakan ia sudah mulai berjualan sejak masih bujang hingga saat ini.
Karena kondisi fisik yang semakin menurun seiring dengan usianya yang senja, kini ia hanya menjajakan dagangannya di dekat Lampung Tengah saja seperti Natar, Bandar Lampung, Pringsewu, dan sekitarnya.
Boneka yang dijual Tarno diperoleh dari seorang produsen dengan harga per boneka Rp6.000. Dari harga ini, Tarno bisa menjual hingga Rp10.000. Kadang Ia bisa mengambil sampai 50 boneka untuk dijual kembali. Boneka pajangan berkarakter binatang yang dijual terbuat dari serabut kelapa yang diolah menjadi binatang, seperti gajah, jerapah, kijang, dan macan. (Liting)
