Bandara Radin Inten Lakukan Simulasi Cegah Keadaan Darurat Jelang Nataru

oleh -0 Dilihat
Bandara Radin Inten Lakukan Simulasi Cegah Keadaan Darurat Jelang Nataru
Bandara Radin Inten II Lampung melakukan simulasi latihan penanggulangan keadaan darurat di wilayah simpul transportasi udara menjelang libur akhir tahun.

Bandarlampung– Bandara Radin Inten II Lampung melakukan simulasi latihan penanggulangan keadaan darurat di wilayah simpul transportasi udara menjelang libur akhir tahun.

“Dalam pelaksanaan tugas keseharian terutama di simpul transportasi, sebenarnya banyak kejadian yang terjadi seperti yang diakibatkan oleh bencana alam, kecelakaan hingga ancaman keamanan,” ujar EGM Bandara Radin Inten II Untung Basuki, di Bandarlampung, Jumat.

Ia mengatakan, dalam mengantisipasi adanya peristiwa tersebut terutama di lingkungan bandar udara telah dilakukan kegiatan latihan bersama menghadapi keadaan darurat.

“Dalam simulasi keamanan bandara di Lampung kami mengambil peristiwa penanganan ancaman terorisme, karena potensi tersebut ada ada disini,” katanya.

Dia menjelaskan, dalam pelaksanaan simulasi serta latihan penanganan ancaman terorisme di lingkungan bandara itu juga sebagai bentuk mempersiapkan adanya peningkatan penumpang pada periode libur akhir tahun.

“Untuk menjaga keamanan bandara sebenarnya telah ada dokumen Airport Emergency Plan (ACP) dan dokumen Airport Security Programme (ASP), dimana kedua dokumen tersebut merupakan dasar tertulis dalam pelaksanaan keamanan dan keselamatan disini, dan ini yang sedang di sosialisasikan,” ucap dia.

Menurut dia, berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 211 Tahun 2020 tentang Program Keamanan Penerbangan Nasional (PKPN) program keamanan bandara harus terus dilakukan, sebagai bentuk memberi kenyamanan kepada pengguna transportasi udara.

“Untuk latihan ini total ada 80 orang yang ikut terlibat dalam mengantisipasi ancaman terorisme di bandara. Petugas tersebut berasal dari berbagai pihak terkait seperti TNI/Polri, KKP, Puskesmas dan Rumah Sakit, Basarnas, hingga maskapai,” tambahnya.

Ia mengatakan, diharapkan dengan adanya latihan serta simulasi peristiwa di bandara dapat mempersiapkan langkah kesiapsiagaan dalam menghadapi berbagai ancaman yang merugikan masyarakat pengguna transportasi udara di Lampung. (Red, DN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.