Secara Resmi Anwar Ibrahim Menjadi PM Malaysia ke-10

oleh -0 Dilihat
antarafoto anwar ibrahim usai bertemu agong
Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong Al Sultan Abdullah telah menyetujui untuk mengangkat Anwar Ibrahim sebagai Perdana Menteri Malaysia ke-10.

Diskursus Network – Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong Al Sultan Abdullah telah menyetujui untuk mengangkat Anwar Ibrahim sebagai Perdana Menteri Malaysia ke-10.

Pengawas Keuangan Rumah Tangga Kerajaan Datuk Seri Ahmad Fadil Syamsuddin dalam keterangan tertulis yang diterima di Kuala Lumpur, Kamis, mengatakan setelah menyempurnakan pandangan melalui pertemuan dengan raja-raja Melayu, Yang di-Pertuan Agong menyetujui untuk mengangkat Anwar Ibrahim selaku anggota Parlemen Tambun sebagai Perdana Menteri Malaysia ke-10.

“Hal itu sesuai dengan kewenangan Yang di-Pertuan Agong yang diatur dalam Pasal 40 (2) (a) dan Pasal (43) (a) Konsitusi Federal,” kata Ahmad Fadil.

Yang di-Pertuan Agung Sultan Abdullah pada pukul 11.00 waktu setempat menghadiri dan memimpin musyawarah khusus dengan raja-raja Melayu di Istana Negara, dan menanyakan proses pengangkatan Perdana Menteri baru setelah Pemilihan Umum ke-15, 19 November 2022 lalu.

Datuk Seri Anwar Ibrahim resmi dilantik sebagai Perdana Menteri Malaysia setelah mengucapkan sumpah di Istana Negara, Kamis (24/11/2022).

Anwar Ibrahim mengucapkan sumpah di depan Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah Ri’ayatuddin Al- Mustafa Billah Shah.

“Saya, Anwar Ibrahim, setelah ditunjuk untuk menjabat sebagai Perdana Menteri, bersumpah dengan sungguh-sungguh bahwa saya akan dengan jujur memenuhi tugas itu dengan segala upaya saya dan bahwa saya akan mengabdikan kesetiaan saya yang sebenarnya kepada Malaysia,” kata pria berusia 75 tahun itu dalam pakaian tradisional Malaysia.

Pelantikan ini merupakan akhir ‘drama’ pemilu Malaysia yang menyedot perhatian publik beberapa hari terakhir.

Adapun, Gabungan Parti Sarawak (GPS) siap menjadi bagian dari pemerintah persatuan sesuai dengan keputusan Yang di-Pertuan Agong, kata Perdana Menteri Sarawak Tan Sri Abang Johari Tun Openg.

Namun, dia mengatakan terserah kepada Perdana Menteri baru untuk membentuk pemerintahan.

Sebelumnya meski sudah melakukan pemilu sejak Sabtu, PM Malaysia tak kunjung ditentukan. Ini terkait tak ada partai yang memenangkan mayoritas suara parlemen.

Partai Anwar Ibrahin, Pakatan Harapan, mengumpulkan jumlah kursi tertinggi dengan 82. Ini diikuti oleh partai lain, yakni Perikatan (73), Barisan Nasional (30), Gabungan Parti Sarawak (23), Gabungan Rakyat Sabah (enam), Warisan (tiga), Parti Bangsa Malaysia dan Parti Kesejahteraan Demokratik Masyarakat masing-masing satu kursi.

Ada dua suara independen yang lolos. Untuk membentuk pemerintah, partai perlu mayoritas 112 kursi di parlemen dari total 222 kursi yang ada.

Raja Malaysia pun akhirnya ‘turun gunung’ dengan mengumpulkan para penguasa untuk membahas hal tersebut sebelum memutuskan Anwar Ibrahim untuk dilantik sebagai Perdana Menteri ke-10 Malaysia. (Red, DN)

Baca : Ratusan Petani Lamsel Demo Tolak Kebijakan Sewa Lahan Kota

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.