Bandarlampung- Dedi Eriza, pedagang buah anggur di Bypass jalan Lintas Sumatra Soekarno Hatta ini sedang menunggu pembeli saat tim diskursus network datang ke lokasi jualannya di bawah Flyover Sultan Agung Rya Cudu. Dedi bersama beberapa rekannya bukanlah warga asli Lampung. Ia mengaku berasal dari Aceh Utara, sementara beberapa rekan lainnya yang juga berjualan buah anggur ada yang berasal dari Aceh Tengah dan Aceh Timur.
Sambil merapikan jualan buah segarnya, Dedi bercerita kala itu dirinya ke Lampung untuk bekerja bangunan, namun karena lagi sepi job, Dedi dan kawan-kawannya memanfaatkan musim buah untuk berjualan anggur. Saat berada di Flyover Sultan Agung Rya Cudu, kita bisa menjumpai Dedi dan 7 rekan menjajakan dagangan buah anggur segar.
Buah Anggur ini dibawa oleh bosnya untuk dijual ke warga yang lewat. Murdad salah satu dari rekan Dedi mengaku sudah berjualan buah anggur sejak dua minggu lalu. Mereka biasa membawa delapan hingga sebelas box buah anggur setiap harinya. Setengah kilo buah anggur dijual seharga Rp20 ribu. Setiap hari mereka mampu menghabiskan 6 sampai 8 box anggur, dengan upah rata-rata Rp70.000 perorang dalam seharinya. (Liting)
