Bandar Lampung – Di sebuah kontrakan berlokasi di jalan Panglima Polim, Gang Melati, Segala Mider, Tanjung Karang Barat Kota Bandar Lampung, tinggal sebuah pasangan suami istri dengan sembilan orang anak. Firdaus dan Subadriah, tinggal bersama sembilan orang anaknya di kontrakan berukuran tiga kali lima.
Firdaus mengaku baru satu tahun tinggal di kontrakan ini, awalnya tinggal di rumah orang tua Subadriah. Baru satu tinggal di rumah kontrakan ini, kedua pasangan ini mendapatkan anak kedelapan dan kesembilan dengan jenis kelami laki-laki dan kembar yang lahir pada hari Senin tanggal 24 Oktober 2022. Ke dua pasangan ini, kesehariannya bekerja sebagai buruh harian lepas, dengan penghasilan tidak menentu.
Jika tidak mendapatkan penghasilan, anak-anaknya harus makan nasi garam dicampur minyak goreng dan dirinya pun harus membayar kontrakan senilai Rp300 ribu tiap bulan. Firdaus dan istri berharap memiliki pekerjaan tetap, agar keluarganya bisa hidup layak Jika tidak dapat membeli beras, anak-anaknya hanya diberi makan roti dan teh.
Firdaus dan Subadriah mengaku sempat mendapat bantuan PKH atau Program Keluarga Harapan Dari Pemerintah, namun sudah sejak dua tahun terakhir nama mereka tidak lagi terdaftar sebagai penerima bantuan. (Liting)
Baca : Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti Kembali Diperiksa Polda Metro
