Siaga Bencana, BPBD Kota Bandarlampung Siapkan 180 Personel

oleh -0 Dilihat
Siaga Bencana, BPBD Kota Bandarlampung Siapkan 180 Personel
Siaga Bencana, BPBD Kota Bandarlampung Siapkan 180 Personel

Bandarlampung-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandarlampung, Provinsi Lampung menyiapkan 180 personel untuk siaga bencana alam, seperti banjir dan tanah longsor.

“Kami menyiapkan personel guna mengantisipasi potensi bencana alam, mengingat BMKG Lampung memprediksi peningkatan intensitas curah hujan yang cukup tinggi,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Bandarlampung Gustriansyah di Bandarlampung.

Ia mengatakan BMKG memprediksi peningkatan curah hujan pada Oktober 2022. Selain personel, lanjutnya, sarana prasarana seperti perahu karet, mobil rescue, mesin penyedot air hingga truk evakuasi juga telah disiapkan sehingga dapat digunakan kapan saja.

Menurutnya, dampak curah hujan yang tinggi bisa menimbulkan genangan air di Kota Bandarlampung karena tidak tertampung oleh saluran air serta potensi tanah longsor di wilayah perbukitan seperti Kecamatan Kemiling, Panjang, dan Kedamaian.

Ia juga mengimbau warga untuk membantu meminimalkan potensi terjadinya bencana saat musim hujan ini dengan tidak membuang sampah dan membangun rumah di bantaran sungai, karena hal itu dapat menyebabkan banjir dan longsor yang membahayakan jiwa.

Sebanyak tiga kecamatan di Kabupaten Lampung Selatan terdampak banjir akibat hujan lebat mengguyur daerah itu sejak Kamis (27/10), pukul 01.00 WIB.

Kapolres Lampung Selatan AKBP Edwin mengatakan tiga kecamatan itu, yakni Katibung, Candipuro, dan Sidomulyo.

Dia mengatakan untuk dua kecamatan yang terdampak banjir yakni Katibung dan Sidomulyo terbilang aman dan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

Namun, di Kecamatan Sidomulyo terdapat dua orang meninggal dunia karena terseret banjir.

“Di Sidomulyo ada dua anak meninggal dunia karena terseret banjir. Masing-masing korban berusia 14 tahun dan 12 tahun, korban terseret air saat sedang mendokumentasikan banjir yang terjadi,” ujarnya.

Dia mengungkapkan akibat bencana alam tersebut, ratusan rumah dari tiga kecamatan terdampak banjir yang ketinggiannya mencapai tiga meter.

“Tinggi air maksimal itu tiga meter, tapi saat ini sudah surut sekitar satu meter,” kata dia. (Red, DN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.