Bandarlampung- Saat ini sudah mulai memasuki musim buah durian, khususnya durian Lokal. Untuk kota Bandar Lampung, tepatnya di pinggir jalan Raden Imba Kusuma Sukadana Ham mulai banyak bermunculan lapak penjual durian. Musim buah durian selalu dimanfaatkan Edi dan Jay untuk berjualan durian.
Usaha ini sudah lama mereka geluti demi menyambung hidup sehari-hari. Memasuki musim durian kali ini, mereka mengaku baru 2 bulan berjualan durian dari Tanggamus. Dalam sekali pembelian, Edi Dan Jay biasa membeli 1.000 buah durian dengan menggunakan kendaraan pick up yang dibeli di Tengkulak durian di Tanggamus.
Saat tim Diskursus Network menyambangi lapaknya, hanya ada tersisa kurang lebih 100 buah durian. Buah yang di jajakannya beragam harga dengan menyesuaikan ukuran buah. Biasanya mereka menjual mulai dari harga Rp30.000 hingga Rp70.000 per buahnya dan ada juga dijual dengan harga Rp100.000 satu gandengnya yang berisikan 4 sampai 8 buah durian.
Dalam perharinya Edi dan Jay mendapat omzet 1 juta hingga 5 juta. Dengan adanya kenaikan harga BBM, Jay mengaku tidak keberatan karena dirinya tidak ada pilihan dan hanya bisa mengikuti aturan pemerintah.
Dengan adanya kenaikan harga BBM ini, biaya yang biasanya dikeluarkan jika ke Tanggamus hanya Rp500 ribu, kini naik menjadi Rp700 ribu. Dalam memilihi buat durian yang akan dijual, Edi dan Jay memilih berdasarkan kualitas. Meski lokasi pengambilan jaug, jika kualitas duriannya bagus, mereka akan tetap membeli ke petani durian setempat. (Liting)
