Pascakenaikan Harga BBM Pelaku UMKM Alami Penurunan Omzet

oleh -0 Dilihat

Bandarlampung- Kenaikan harga BBM mulai dirasakah oleh sejumlah pelaku UMKM khususnya makanan ringan, pembagian BLT BBM bersubsidi nampaknya belum bisa mendongkar daya beli masyarakat. Firman salah satunya, dalam kesehariannya dirinya berdagang martabak dan salah satu varian utamanya adalah martabak buah. Martabak buah miliknya berdiri sejak tahun 2015 silam, Firman mengaku menjadi pelaku UMKM pertama yang menjual martabak buah. Namun, diawal pandemi usahanya harus berhenti sejenak akibat penurunan omzet yang luar biasa dan beralih ke martabak biasa.

Dirinya fokus berdagang martabak biasa sejak awal tahun 2019 hingga akhir tahun 2021, pada awal tahun 2022 Firman kembali mencoba peruntungannya di martabak buah namun rencana itu kembali sirna karena harga bahan baku yang naik pascakenaikan harga BBM. Ditambah, beberapa minggu terakhir omzet martabaknya turun drastis dan terkadang menyisakan adonan martabak yang cukup banyak. Sisa adonan martabak harus dibuang, karena tidak bisa lagi dipakai untuk esok hari.

Firman mengatakan harga martabak yang ukuran kecil dijual dengan harga Rp13.000 dan ukuran besar Rp25.000. Dalam sehari biasanya menghabiskan 30 loyang martabak, untuk saat ini penjualannya menurun. Dirinya membuka lapak usahanya di Jalan Pulau Legundi, Kecamatan Sukabumi, Bandar Lampung dari pukul 17.00 WIB hingga pukul 00.00 WIB. (Liting)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.