Bandar Lampung – Dinas Pangan Kota Bandar Lampung mengatakan kebutuhan beras bagi masyarakat di kota ini dalam sehari mencapai 213,8 ton yang diambil dari total penduduk dan rata-rata konsumsi per orang.
“Meski kota ini bukanlah daerah pertanian tapi kami jamin kebutuhan pokok masyarakat dalam hal ini beras tercukupi dari daerah-daerah penyangga,” kata Kepala Dinas Pangan Bandar Lampung, Kadek Sumarta, di Bandar Lampung, Rabu (14/9/2022)
Dia mengungkapkan pada pekan pertama di bulan September 2022 ini, ketersediaan beras di pasar-pasar tradisional di Bandar Lampung mencapai 2.200 ton.
“Dari jumlah itu bisa dikatakan stok kebutuhan beras di kota ini mencukupi. Begitu pula dengan kebutuhan lainnya selain beras,” ujarnya.
Kadek mengatakan bahwa pemantauan ketersediaan stok bahan pangan terus dilakukan dari tingkat penjual hingga pemasok setiap sepekan sekali guna memastikan masyarakat tidak kesulitan mendapatkan bahan-bahan pokok.
Namun begitu, saat ini terjadi penurunan daya beli masyarakat karena sejumlah kebutuhan pokok harganya mengalami kenaikan dampak dari penyesuaian bahan bakar minyak (BBM) yang dilakukan pemerintah pusat.
“Kalau stok kebutuhan pokok melimpah, cukup aman tapi memang ada daya beli masyarakat yang menurun, ini pemantauan kami dan juga hasil informasi yang didapatkan dari pedagang dan konsumen setelah BBM naik,” kata dia.
Oleh sebab itu, pemerintah sedang menyiapkan sejumlah mekanisme bantuan untuk meningkatkan daya beli masyarakat.
“Sekarang Inflasi di Pemprov Lampung sudah 5,7 persen dan semua pemda di pemprov ini sedang berusaha untuk membantu meningkatkan daya beli masyarakat hal itu untuk mencegah terjadi peningkatan inflasi,” kata dia. (Red, DN)
Baca : Lampung Alokasikan Bansos Dari DTU Senilai Rp10,6 Miliar
