Bandar Lampung – Pemerintah telah mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi sejak tanggal 3 September 2022, hal ini pun dikeluhkan driver ojek online yang pekerjaannya membutuhkan BBM untuk kendaraanya.
Kiswanto driver ojek online di Bandar Lampung menyatakan kekecewaannya terhadap pemerintah atas adanya kenaikan harga BBM bersubsidi, sebab pekerjaanya sangat membutukan BBM. Terlebih dikondisi seperti ini, pendatapan driver ojek online sangat tidak menentu.
Dirinya pun berharap dengan naiknya harga BBM, aplikasi bisa menyesuikan dengan kondisi saat ini agar tidak memberatkan mitra ojek online.
Hal serupa disampaikan Bagus, pengemudi ojek online lainnya yang berharap pemerintah bisa memikirkan nasib pekerja di bidang transportasi. Dirinya juga berharap kepada perusahaan aplikasi, agar membuat kebijakan yang menyesuaikan kondisi saat ini.
Akibat kenaikan harga BBM, sejumlah harga kebutuhan pokok ikut marakak naik. Hal ini pun, memicu gelombang unjuk rasa disejumlah wilayah menuntut pemerintah menurunkan harga BBM bersubsidi. (Liting)
Baca : Layanan penerbangan di Kepri-Natuna, Resmi Diambil Alih Indonesia
