Bandarlampung- Untuk penanganan stunting Pemkot Bandar Lampung menggelontorkan dana Rp2 miliar, hal ini dilakukan agar Kota Tapis Berseri tidak ada anak yang menderita stunting. Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana mengungkapkan, anggaran Rp2 miliar ini berasar dari APBD pemkot dan juga tambahan anggaran dari pusat sebesar Rp7 miliar.
Dana ini disiapkan, sebagai langkah pencegah untuk anak yang terindikasi kurang gizi atau stunting, sebab Eva Dwiana menargetkan angka stunting turun hingga 0 persen. Tahun 2021 tercatat angka stunting di Bandar Lampung mencapai 19,4 persen berdasarkan hasil Studi Status Gizi (SSGI).
Menurutnya, salah satu pencegahan stunting yakni pemenuhan gizi untuk ibu hamil dan anak usia muda. Sehingga disiapkan anggaran Rp2 miliar untuk pencegahan stunting dalam pemenuhan gizi. Secara nasional diketahui, target angka stunting 2024 mencapai 14 persen, Kota Bandar Lampung ditargetkan 16,19 persen. (Roy)