Diskursusnetwork- Kucing liar yang berkeliaran di jalan-jalan kecil belakang gedung di Tokyo dan Melbourne menjadi inspirasi desain sepatu GEL-LYTE III OG. Sepatu ini adalah kolaborasi dari ASICS SportStyle dengan gerai sepatu Atmos di Tokyo dan majalah sepatu Sneaker Freaker dari Melbourne, Australia.
Inspirasi kucing liar dituangkan dalam desain dengan menggunakan bahan berbulu dan berpendar, dengan warna ungu dan hijau yang mengingatkan kepada lampu neon di perkotaan.
President Director, ASICS Indonesia, Sota Fukushima menjelaskan desain yang mereka usung memikat mata dengan warna ungu di bagian atas dan midsole sepatu yang bercampur dengan warna biru, warna jenama Atmos, serta merah, warna utama Sneaker Freaker.
“Sepatu ini memperlihatkan sebuah komitmen unik dari kolaborasi kami ini dengan menampilkan desain logo ASICS yang asimetris pada bagian lidah sepatu, tumit serta disekitar sockliner tentunya untuk menjawab kebutuhan konsumen dan generasi muda Indonesia akan lifestyle shoes.“ kata Fukushima dikutip dari siaran resmi, Minggu.
Sepatu baru ini dibuat oleh perancang ASICS, Shigeyuki Mitsui pada 1990, model ikonik ini masih tetap disukai oleh pencinta sneakers hingga saat ini. Ciri khas dari sepatu ini adalah “split tounge” alias lidah sepatu unik yang memberikan sentuhan menarik pada kaki bagian atas.
Inovasi dari dunia fashion memang acapa kali ada di luar normal. Meski demikian hasil yang didapatkan selalu mengundang decak kagum. Bahkan Ssorang desainer ada yang menciptakan sepatu yang terbuat dari bangkai binatang.
Desainer tersebut adalah Iris Schieferstein. Ia membuat alas kaki dengan desain yang cukup kontroversial, beberapa di antaranya adalah sandal hak tinggi dengan hiasan burung merpati sedang melebarkan sayap dan boots yang terbuat dari kaki kuda.
(Red, DN)
