Jakarta- Di tengah upaya Pemerintah memprioritaskan penanganan isu-isu di dalam negeri, Indonesia secara khusus dipercaya untuk membantu dalam mitigasi dan upaya solusi atas krisis keuangan dunia dalam Global Crisis Response Group (GCRG).
Presiden Joko Widodo mewakili Presidensi G20 dipercaya oleh Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk menjadi anggota GCRG.
GCRG bertujuan untuk mengadvokasi dan memfasilitasi konsensus global terhadap aksi-aksi untuk menghindari, memitigasi, dan merespon dampak-dampak krisis pangan, energi, dan keuangan bagi negara-negara yang rentan, terutama akibat imbas dari pandemi COVID-19 dan perang Ukraina dan Rusia.
Keikutsertaan Indonesia dalam forum ini sejalan dengan komitmen Indonesia dalam Presidensi G20 tahun 2022 untuk mendorong anggota G20 bekerja sama menyeimbangkan kepentingan seluruh anggota dan memastikan tidak ada yang tertinggal.
GCRG dan G20 diharapkan dapat berkolaborasi untuk memastikan ketahanan pangan dan nutrisi global yang berkelanjutan.
Dalam hal ini, pemerintah Indonesia akan mengamplifikasi peran aktif dan kepercayaan pada tingkat global ini di forum GCRG dan mengaitkannya dengan pembahasan pada forum G20.
Indonesia mengenalkan skenario untuk mencapai Net Zero Emission tahun 2060 atau lebih cepat, sementara negara anggota G20 berfokus pada sumber pendanaan untuk investasi pada transisi energi ke energi terbarukan.
Indonesia juga akan memastikan tidak terjadi ketimpangan dalam mekanisme pendanaan.
GCRG menyoroti pentingnya untuk membantu negara-negara yang terdampak untuk meningkatkan likuiditas dan ruang fiskal. Hal itu guna mengamankan neraca pembayaran dan membantu membangun program perlindungan sosial. (Red, DN)
